Baru Terjadi di Dunia Aviasi, 4 Kecelakaan Pesawat dalam 5 Hari, Dari Azerbaijan Hingga Jeju Air

Rentetan kecelakaan yang terjadi dalam waktu berdekatan ini pun menjadi hal yang baru terjadi dalam dunia aviasi.

Kolase Tribunnews.com
Empat kecelakaan udara dalam 5 hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, Air Canada, KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 

Pada Kamis (26/12/2024), Euronews melaporkan bahwa, menurut sumber pemerintah Azerbaijan, pesawat tersebut terkena rudal darat-ke-udara Rusia selama penerbangan, yang diduga bagian dari upaya Rusia untuk menangkis serangan pesawat nirawak Ukraina di Bandara Grozny.

Pecahan peluru dari ledakan tersebut melukai beberapa penumpang dan awak kabin.

Pada Jumat (27/12/2024), The New York Times melaporkan bahwa penyelidik Azerbaijan yakin bahwa sistem pertahanan udara Pantsir-S1 Rusia telah merusak pesawat sebelum akhirnya jatuh.

Pada Sabtu (28/12/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, atas “insiden tragis” yang melibatkan pesawat di wilayah udara Rusia.

Putin menyatakan bahwa pesawat nirawak Ukraina telah menargetkan Grozny pada saat itu dan bahwa pertahanan udara Rusia telah menangkis serangan tersebut, tetapi ia tidak mengonfirmasi bahwa pesawat itu telah ditembak jatuh atau mengakui tanggung jawab Rusia.

Baca juga: Klarifikasi Ketua Pasoepati Soal Insiden Pengeroyokan Pemain dan Ofisial Persib Bandung di Solo

Pada Minggu (29/12/2024), Presiden Aliyev menyatakan bahwa Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.

Ia menuduh Rusia berusaha menutupi dan “mengaburkan” kecelakaan tersebut, serta menuntut pengakuan penuh atas kesalahan, hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab, dan kompensasi bagi para korban.

2. Air Canada Flight 2259 (28 Desember 2024)

Dikutip dari CNN, pada Sabtu (28/12/2024)malam, penerbangan Air Canada Express AC2259 mengalami masalah pada roda pendaratan setelah tiba di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia.

Meskipun tidak ada korban luka, pesawat De Havilland DHC-8-402 tersebut tidak dapat mencapai terminal dan penumpang diturunkan menggunakan bus.

Penumpang melaporkan melihat api dan asap di sisi kiri pesawat saat pesawat meluncur di landasan pacu.

Insiden ini mirip dengan insiden fatal di Korea Selatan, di mana pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan setelah diduga akibat masalah roda pendaratan.

Bandara Halifax ditutup selama 90 menit, menyebabkan beberapa penerbangan dialihkan dan pembatalan.

Air Canada mengonfirmasi bahwa insiden ini sedang diselidiki oleh Badan Keselamatan Transportasi Kanada.

Baca juga: Kabar Gembira Jelang Lawan Australia, Dua Indikator Bawa Kans Timnas Indonesia Bisa Menang

Meskipun penyebab masalah roda pendaratan belum diketahui, maskapai menegaskan bahwa mereka menghormati proses investigasi dan tidak dapat berspekulasi lebih lanjut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved