Wamen BUMN Datangi RS, Pastikan Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang Dapatkan Perawatan Maksimal

Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, menjenguk rombongan ziarah asal Tangerang, Banten yang terlibat kecelakaan di Ruas Jalan Tol Cipularang.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
Wamen BUMN, Dony Oskaria bersama Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono menjenguk puluhan korban kecelakaan bus tabrak truk di Tol Cipularang KM 80 B yang masih dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (27/12/2024) siang. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria, menjenguk rombongan ziarah asal Tangerang, Banten yang terlibat kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Cipularang.

Diketahui, pada Kamis (26/12/2024) dini hari, bus PO Qonita Trans bernomor polisi B-7363-NGA yang mengangkut rombongan ziarah asal Tangerang, menabrak truk bermuatan krikil di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 80 B, Kabupaten Purwakarta.

Akibatnya, 64 orang yang menjadi korban kecelakaan maut tersebut, dua diantaranya tewas di lokasi kejadian.

Wamen BUMN, Dony Oskaria bersama Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono menjenguk puluhan korban yang masih dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (27/12/2024) siang.

Baca juga: Sosok Maulana Kernet Bus Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang, Tak Lanjut Sekolah Demi Bekerja

Dony menyebutkan bahwa kunjungan kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan pelayanan terbaik.

Selama kunjungan itu, ia memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan menyampaikan rasa empati kepada mereka yang terdampak tragedi tersebut.

"Untuk memastikan bahwa pemerintah hadir kepada para saudara kita yang terkena musibah kecelakaan di Tol Cipularang. Tadi, juga sudah kami lihat langsung para korban, dan mereka sudah tertangani dengan baik," ucap Dony kepada wartawan di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (27/12/2024).

Kendala yang dialami oleh para korban kecelakaan maut tersebut adalah kepersetaan BPJS yang tidak aktif. Dony menyebutkan bahwa Jasa Raharja hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan jaminan biaya perawatan.

"Tadi juga disampaikan bahwa ada program yang bagus oleh Jasa Raharja, setelah mereka pulih pun, BPJS mereka akan aktif kembali, sehingga mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah dengan baik," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono menyebutkan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk memindahkan para korban ke rumah sakit rujukan terdekat dari kediamannya.

"Yang memungkinkan adalah memindahkan korban ke rumah sakit rujukan terdekat dari tempat tinggal mereka, namun yang pasti mereka harus terlebih dahulu dalam kondisi stabil," ucapnya.

Baca juga: Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Dilarikan ke RS, Pemeriksaan Ditunda

Selain itu, ia menyampaikah bahwa para korban dipastikan mendapatkan jaminan biaya untuk korban luka-luka dan tewas.

"Sesuai dengan Undang-undang yang berlaku, bantuan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara tehadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved