Profil Perusahaan yang Sebabkan Cairan Kimia Soda Api Tumpah di Bandung Barat, Janji Ganti Rugi

Inilah profil perusahaan CV Yasindo Multi Pratama, yang bertanggung jawab atas tumpahnya cairan kimia berbahaya di jalanan Bandung Barat.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN
Petugas Damkar Bandung Barat menyemprotkan air untuk menyingkirkan cairan kimia di sepanjang Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (24/12/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah profil perusahaan CV Yasindo Multi Pratama, yang bertanggung jawab atas tumpahnya cairan kimia berbahaya di jalanan Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (24/12/2024).

Cairan kimia berbahaya yang diangkut oleh truk tangki milik CV Yasindo Multi Pratama bernomor polisi D 9475 AF itu adalah Caustic Soda Liquid NaOH-48 persen atau biasa dikenal soda api.

Kasus tumpahnya cairan kimia berbahaya itu menyorot perhatian publik, terlebih setelah melukai ratusan pengendara, merusak kendaraan, hingga mencemari saluran air di sekitarnya.

Lantas, seperti apa profil perusahaan CV Yasindo Multi Pratama?

Dilansir dari laman www.yasindo.com, CV Yasindo Multi Pratama adalah perusahaan yang khusus bergerak di bidang perdagangan barang kimia.

CV Yasindo Multi Pratama berkantor pusat di Jalan Cirangrang Dalam Nomor 2, Kota Bandung.

Perusahaan ini juga memiliki kantor cabang di Komplek Permata Kota J-21, Jalan Tubagus Angke Nomor 170, Jakarta.

CV Yasindo Multi Pratama awalnya adalah penerusan dari suatu usaha perdagangan yang dibentuk di Bandung pada 1991 tanpa akta pendirian.

Baca juga: Cairan Kimia yang Tumpah di Jalan di Bandung Barat Bikin Ratusan Orang Terluka, 4 Dirujuk ke RS

Kemudian, CV Yasindo Multi Pratama baru resmi berdiri pada 2001.

Adapun, CV Yasindo Multi Pratama bergerak sebagai trading/suppliers yang melakukan pengadaan persediaan bahan kimia umum (General Chemicals Suppliers).

Biasanya, produk yang dikeluarkan digunakan untuk keperluan proses produksi di berbagai macam industri seperti tekstil, makanan, minuman, farmasi, perkebunan, dan sebagainya.

Berikut adalah produk yang dijual oleh CV Yasindo Multi Pratama:

  • ACETIC ACID GLACIAL 99.8 persen
  • CAUSTIC SODA FLAKE
  • CAUSTIC SODA LIQUID 48 persen
  • FORMIC ACID 90 persen
  • HYDROCHLORIC ACID (HCL)
  • HYDROGEN PEROXIDE 50 %
  • SODA ASH DENSE
  • SODIUM HYDROSULPHITE 90 %
  • SODIUM HYPOCHLORITE
  • SODIUM METABISULPHITE
  • SODIUM SILICATE
  • SODIUM SULFIDE FLAKE
  • SODIUM SULPHATE
  • SULFURIC ACID
  • UREA

Janji Ganti Rugi

Buntut dari tumpahnya cairan soda api ini, perwakilan CV Yasindo Multi Pratama, Linda menyatakan siap menanggung kerugian.

Linda menyebut, pihak perusahaan akan mengganti biaya perbaikan kendaraan hingga pengobatan bagi para korban.

"Sebelumnya saya meminta maaf, saya juga tidak mau akan ada musibah seperti ini," ungkap Linda di hadapan ratusan korban, Selasa (24/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

Perusahaan berkomitmen untuk memberikan ganti rugi kepada pengguna jalan yang terdampak oleh cipratan cairan kimia dari kebocoran tangki yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan. 

"Bagi kendaraannya yang rusak, perusahaan akan ganti dengan cara silakan ke bengkel masing-masing, nanti kwitansinya kasih ke saya. Nanti kita bikin grup WA," jelas Linda.

Selain itu, CV Yasindo Multi Pratama juga menjamin biaya pengobatan bagi masyarakat yang mengalami luka akibat cairan soda api

"Untuk yang luka-luka dan berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit, bisa biayanya bebankan ke kami. Biaya perbaikan motor ataupun pengobatan akan kami tanggung asal ada buktinya. Ada fotonya," imbuhnya.

Kronologi Kejadian

Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan menjelaskan bahwa peristiwa tumpahnya cairan kimia soda api ini berawal dari truk tangki milik CV Yasindo Multi Pratama yang melaju dari Karawang menuju Bandung melalui jalan arteri.

Baca juga: Cairan Kimia Tumpah di Jalanan Padalarang Bandung Barat, Ratusan Motor Mogok dan Cat Body Mengelupas

"Awal mula kejadian tersebut sopir berangkat sendiri tanpa ditemani kernet dari Karawang pada Senin 23 Desember sekira jam 21.30 WIB," kata Kusmawan melalui keterangannya, Selasa (24/12/2024).

Saat berangkat, pengemudi mengaku tidak ada yang janggal selama perjalanan malam. 

Hingga tiba di Purwakarta, pengemudi memilih memarkirkan kendaraan dan beristirahat di sekitar Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta sekira pukul 23.00 WIB.

Setelah merasa cukup beristirahat, pengemudi kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 4.30 WIB melintasi Jalan Raya Nasional Purwakarta-Padalarang.

"Pengemudi tiba-tiba diberhentikan oleh kendaraan roda dua di Kamlung Cikamuning, Padalarang," kata Kusmawan. 

"Pengendara lain memberitahu bahwa kendaraan tangki mengalami kebocoran sehingga cairan kimia yang diangkutnya tumpah ke jalan raya," paparnya. 

Pengemudi mengaku tidak menyadari ada kebocoran muatan tangkinya sepanjang perjalanan hingga diberhentikan pengendara lain. 

Setelah dicek, cairan caustic soda liquid NaOH-48 persen yang diangkutnya sebanyak 20 ton itu tumpah sepanjang jalan sejak jembatan Cigentur, Kecamatan Cikalongwetan sampai dengan Kampung Cikamuning, Padalarang, Bandung Barat atau sepanjang 8 kilometer.

"Dan setelah diberhentikan ternyata ada hampir 100 orang pengendara sepeda motor yang mengeluhkan mata perih, kulit gatal dan kendaraannya mengalami korosi diakibatkan terkena bahan kimia," kata Kusmawan. 

Para pengguna kendaraan yang terkena dampak cairan soda api itu pun berbondong-bondong mendatangi ke kantor Unit Laka Polres Cimahi di Cikamuning untuk melapor kerugian mereka.

"Cairan kimia itu menyebabkan kerusakan pada kendaraan bermotor seperti cat motor, velg, knalpot, melepuh dan mengakibatkan gejala mata pedih, gatal-gatal, melepuh pada kulit pengendara yang terkena tumpahan cairan kimia tersebut," tandasnya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved