Berita Viral

Kisah Herman 20 Tahun Jualan Sandal Ban, Bawa Dagangan Seberat 30 Kg, Tak Ingin Bergantung ke Anak

Kisah Herman penjual sandal ban di stasiun, iklhas daganganya sepi, tabiatnya jadi sorotan setelah mendapatkan rezeki.

|
Tribun Jakarta
Kisah Herman penjual ban di stasiun, iklhas daganganya sepi, tabiatnya jadi sorotan setelah mendapatkan rezeki. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah Herman penjual sandal ban di stasiun, iklhas daganganya sepi, tabiatnya jadi sorotan setelah mendapatkan rezeki.

Pria berusia 58 tahun itu menjajakan dagangannya di depan parkiran Stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan.

Kisahnya viral setelah dibagikan oleh konten kreator Donny Ramadhan.

Dalam video viral itu Herman tampak sedang duduk mengenakan kemeja dan celana berwarna hitam.

"Jualan apa nih, pak?" tanya Donny dikutip dari akun Youtube @donnyra via Tribun Jakarta.

"Sandal dari ban mobil. Ini Rp 25 ribu," kata Herman sambil tersenyum.

Baca juga: Viral, Ibu Hamil Cekcok dengan Tukang Parkir di Jalan Alternatif Puncak Bogor, Terungkap Pemicunya

Herman pun bercerita bahwa ia memiliki tiga anak. Akan tetapi satu anaknya meninggal dunia.

Adapun ia tinggal di Leuwiliang, Bogor.

Sehari-hari ia membawa barang dagangan seberat 20-30 kg.

Herman tidak pernah mengeluh berjalan kaki membawa barang dagangannya.

"Saya kan kejar harapan. Barangkali rezeki di depan, enggak terasa," kata Herman optimis.

Herman diketahui telah berjualan sandal selama 20 tahun.

Ban yang digunakan untuk membuat sandal berasal dari kendaraan truk fuso.

Herman pun tidak mau meminta uang dari sang anak.

Ia mengatakan tidak ingin bergantung dengan anaknya.

"Selagi bisa berusaha, saya engga mau bergantung dengan anak," katanya.

Selain itu, Herman juga tidak merasa tersaingi dengan keberadaan toko online yang menjual sandal berkualitas lebih baik.

Herman mengatakan sandal ban ini adalah produksi kampung halaman secara turun temurun.

"Seperti harta karun," katanya.

Baca juga: Mak Isah Pencari Rongsokan Nangis Sesenggukan Dipelukan Kapolres Cimahi, Tak Menyangka Bisa Umroh

Selama ini, Herman mengatakan bisa memberikan uang Rp 40 ribu-50 ribu kepada istri untuk kebutuhan sehari-hari.

"Boleh enggak sandalnya diborong?" tanya Donny.

"Sangat senang sekali," jawab Herman.

Herman lalu mengungkapkan keunggulan sandal ban dibanding produk sejenis.

"Lebih awet banyak hibur orang, sandal biasa dua minggu, ini dua tahun," katanya berpromosi.

Donny lalu meminta Herman membagikan sandal itu kepada para ojol yang sedang menunggu penumpang.

Driver ojol itu antusias mendapatkan sandal gratis.

"Banyak yang suka, ngerasa puas saya. Saya garansi empat bulan," katanya.

Donny lalu bertanya harga seluruh sandal yang dibagikan.

"Rp650 ribu," jawab Herman.

Donny memberikan RP 3 juta kepada Herman. Tangis penjual sandal itu pecah saat menerima uang.

"Rezeki, titipan dari dokter Richard Lee," kata Donny.

Herman lalu mendoakan dokter Richard kemudahan rezeki dan umur panjang.

Ia lalu mengatakan uang tersebut akan diserahkan kepada istri sebagai modal usaha berjualan nasi goreng.

Tak hanya itu, ia juga akan berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan.

"Kan ada hak orang lain juga kalau punya lebih. Hari ini sepi, lalu ada balasan dari Allah," kata Herman.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved