Nasib Sopir Bus Rombongan Siswa SMP Bogor yang Kecelakaan Maut di Malang, PO Bus Langsung Disorot

Dalam kecelakaan maut bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, sang sopir turut jadi korban.

Editor: Hilda Rubiah
Kompas TV
Nasib sopir bus SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor kecelakaan di Malang, Jawa Timur.  

TRIBUNJABAR.ID - Dalam kecelakaan maut bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, sang sopir turut jadi korban.

Kepolisian mengungkap nasib sopir mengenaskan dalam kecelakaan tersebut.

Sopir bus pariwisata tersebut sempat terjepit badan truk. Video saat petugas melakukan evakuasi viral di media sosial.

Di sisi lain pihak PO Bus agen armada tempat sopir bekerja ikut jadi sorotan. 

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus membawa rombongan siswa SMP asal Bogor terjadi di Tol Pandaan-Malang, Kabupaten Malang pada Senin (23/12/2024) pukul 15.40 WIB.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang, Truk Mundur tak Terkendali dan Tabrak Bus, 4 Tewas

Dari kecelakaan tersebut sebanyak 37 korban luka-luka.

Namun, di antara sejumlah korban itu, ada 4 korban meninggal dunia, satu di antaranya ternyata sopir bus.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis, mengonfirmasi bahwa sopir bus tersebut menjadi salah satu dari empat korban meninggal dunia. 

“Salah satu korban adalah pengemudi dari bus Tirto Agung (yang membawa rombongan pelajar),” ujarnya dalam siaran langsung KompasTV, Senin. 

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa sopir bus berusaha keras menghindari tabrakan setelah truk di depannya mundur tidak terkendali akibat gagal menanjak. 

Namun, posisi truk yang bergerak mundur dengan cepat membuat tabrakan tak terhindarkan. 

“Sopir bus berada di bagian depan kendaraan yang mengalami kerusakan paling parah. Kondisinya sangat fatal akibat benturan keras,” tambah Kholis.

Selain sopir bus, tiga orang lainnya juga dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini. 

Sementara 37 korban luka-luka dilarikan ke tiga rumah sakit terdekat yakni yakni RSUD Lawang (15 korban), RS Prima Husada (3 korban), dan RS Lawang Medika (19 korban). 

Hingga kini, proses evakuasi dan penanganan korban masih berlangsung. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved