Berita Viral

Fakta-fakta Kasus 18 Polisi Peras Penonton DWP 2024: Beraksi dengan Undercover, Korban Diperiksa

Inilah fakta-fakta kasus 18 polisi yang melakukan pemerasan terhadap ratusan penonton asal Malaysia di Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024

Editor: Hilda Rubiah
Kompas Grup
Suasana kemeriahan DWP 2024, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dan ilustrasi oknum polisi.  

Raka lantas melihat paspor milik penonton DWP lain yang turut disita polisi, di dalamnya terselip uang. Dengan begitu, ia berinisiatif memberikan uang Rp 200.000.

“Teman aku dites kesadaran doang. Tapi, kata dia ada yang dites urine juga. Tapi ya gitu, dipersulit pas balikin paspornya, pas habis bayar, ‘ya sudah sana’, gitu,” pungkas Raka.

Setelah Raka memberikan uang, terduga polisi itu mengembalikan paspor milik Ilham.

4. 18 Oknum ditangkap

Setelah mengetahui kabar ini, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menangkap 18 anggota yang diduga terlibat memeras penonton DWP 2024.

Ke-18 anggota itu terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran.

Setelah ini, Divisi Propam Polri akan memeriksa lebih lanjut untuk mendalami peristiwa ini. 

Trunoyudo berujar, pihaknya tidak akan menoleransi pelanggaran tersebut.

“Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas. Kami telah melakukan pengamanan terhadap para terduga oknum yang dimaksud,” pungkas dia.

5. Ada pelanggaran

Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam menyoroti kasus dugaan pemerasan yang dilakukan polisi terhadap sejumlah penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Menurutnya, ada dugaan pelanggaran dalam kasus tersebut.  

“Kami memberikan atensi terhadap kasus ini. Kalau ditanya ini ada pelanggaran atau tidak, ya pastinya ada pelanggaran,” kata Anam saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/12/2024).

Anam mengatakan, langkah Divisi Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memeriksa 18 anggota kepolisian yang diduga terlibat dalam kasus tersebut sudah tepat.

Di tengah aksi pemerasan ini, mirisnya, pemerintah tengah menggencarkan sektor pariwisata agar wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved