Disdik Sumedang Dampingi Dua Korban Rudapaksa di Jatinangor, Berikan Trauma Healing

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang memastikan akan mendampingi Bunga dan Mawar --bukan nama sebenarnya-- bocah pelajar warga Kecamatan Jatinangor, yang menjadi korban rudapaksa. 

Terduga pelaku rudapaksa itu adalah dua pelajar laki-laki. Satu murid SD, satunya lagi siswa SMP. Dalam kasus ini, korban dan pelaku merupakan pelajar. 

Sekretaris Disdik Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, mengatakan, pemerintah menyampaikan rasa prihatin atas kejadian itu. 

"Yang pertama untuk korban, kami menyampaikan belasungkawa terhadap korban dan keluarganya. Kami juga kerja sama dengan pihak kepolisian di Unit PPA, dengan Tim Satgas PPA juga di Dinas KB," kata Eka kepada TribunJabar.id, Minggu (22/12/2024).  

Baca juga: 6 Preman Kampung Diamankan karena Palak Karyawan Kahatex Sumedang, Beraksi saat Hari Gajian

Disdik Sumedang memberikan pendampingan berupa trauma healing terhadap korban. Tidak menutup kemungkinan, dari koordinasi yang terjalin, pendampingan pada segi hukum juga dilakukan. 

Terkait pelaku yang juga berstatus pelajar, Eka menyebutkan bahwa pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum (APH). 

Baca juga: Waspada saat Lewat Cadas Pangeran Sumedang, Tiga Hari ke Depan Ada Penebangan Pohon

"Mengenai status pelajar, kami akan komunikasi dengan orang tua pelaku, ke depannya seperti apa. Kami akan serahkan ke aparat berwenang atas tindakan mereka," katanya. 

Jika terdua pelaku telah mendapatkan status tersangka dalam tindakan rudapaksa itu, secara otomatis, pihak sekolah akan mengeluarkan mereka. Status pelajarnya dicopot. (*)