Soal Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby dari PDIP, Begini Analisis Pengamat Politik Unpar

langkah yang diambil PDIP merupakan langkah di momen yang tepat, meski substansi keputusannya tentu bisa diperdebatkan.

Kolase Tribun Jabar/Sekretaris Kabinet/Kompas.com
Kolase Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution. PDI Perjuangan akhirnya resmi memecat ketiganya sebagai kader, Senin (16/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat politik Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono memberikan analisisnya terkait dengan PDI Perjuangan yang memecat Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari jajaran kader banteng.

Menurutnya, langkah yang diambil PDIP merupakan langkah di momen yang tepat, meski substansi keputusannya tentu bisa diperdebatkan. Namun, katanya, momentum setelah Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak ialah waktu yang tepat untuk mengambil keputusan tersebut.

"Alasannya, aktivitas pemilu sudah selesai dan dampak terhadap dukungan suara sudah tidak ada lagi. Jadi, buat PDIP menjadi nothing to lose atau tidak ada pertaruhan apa-apa. Kalau saja keputusan ini diambil menjelang pilkada serentak, bisa jadi akan ada dampaknya. Tapi, di masa tanpa kegiatan pemilu seperti sekarang maka tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," ujarnya saat dihubungi, Senin (16/12/2024).

Apalagi, lanjutnya, momentum pemilu baru ada lima tahun lagi, tentunya peristiwa politik pemecatan Jokowi ini sudah tertutup oleh peristiwa-peristiwa politik lainnya.

Namun, dampak dari keputusan ini tentunya akan mengarah pada peta politik dukungan pemerintahan untuk lima tahun ke depan. 

"Pemecatan Jokowi bisa menjadi penanda penegasan positiong politik PDIP sebagai oposisi pemerintah. Dan dalam konteks tersebut PDIP juga sudah berpengalaman di masa satu dekade kekuasaan SBY. Jadi, sekarang yang dibutuhkan dari PDIP adalah konsistensi untuk megamplifikasi suara masyarakat yang kecewa terhadap kebijakan pemerintah di bawah rezim kekuasaan Prabowo," ucap Kristian.

Ketum PDIP, Megawati resmi memecat Jokowi, Gibran, dan Bobby per Senin (16/12/2024). Surat pemecatan dibacakan oleh Ketua DPP PDIP bidang kehormatan partai, Komarudin Watubun.

Dia didampingi jajaran DPP PDIP lain, seperti Said Abdullah, Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, dan jajaran pengurus PDIP lain.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved