Penculikan di Antapani Bandung

Gara-gara Rp 100 Ribu, 3 Orang Harus Berurusan dengan Polisi, Bantu Penculikan di Antapani Bandung

Inilah sosok dalang utama penculikan ibu-ibu di Antapani, Bandung, ternyata ada hubungan asmara?

Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Ravianto
Kolase Tribunjabar.id/TribunBogor/Muhamad Nandri Prilatama
Sosok dalang penculikan (kiri) terhadap ibu-ibu di Antapani (kanan), Kota Bandung yang sempat viral kini terungkap. 3 orang dibayar Rp 100 ribu untuk membantu penculikan tersebut. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Inilah sosok dalang utama penculik ibu-ibu di Antapani, Bandung.

Benarkah ada hubungan asmara?

Kasus Penculikan di Antapani Bandung dengan korban ibu-ibu bernama Santi terungkap dalam tempo 2 hari.

Santi diculik kawanan orang tak dikenal sebelum dilepaskan kurang dari 24 jam.

Belakangan Santi mengenali salah satu penculiknya.

Adapun peristiwa penculikan itu terjadi pada Minggu (8/12/2024) di Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung sekira pukul 12.30 WIB.

Baca juga: 5 Fakta Pelaku Kasus Penculikan Ibu-ibu di Antapani Bandung, Sosok Dalang hingga Motif Terungkap

Empat penculik itu akhirnya ditangkap jajaran kepolisian pada Selasa (10/12/2024) di kediamannya masing-masing.

Empat penculik itu dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Rabu (11/12/2024).

Pelaku penculik ibu di Antapani berhasil ditangkap dan digiring ke Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/12/2024)
Pelaku penculik ibu di Antapani berhasil ditangkap dan digiring ke Mapolrestabes Bandung, Selasa (10/12/2024) (Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama)

Dalang utamanya adalah Donny Agusta.

Donny Agusta merupakan seorang pengusaha dan karyawan swasta.

Sedangkan tiga lainnya adalah Aris Supriatna, Tatang, dan Hariyanto alias Ato.

Donny merupakan dalang utama dari kasus penculikan ibu-ibu di Antapani ini. 

Ia mengiming-imingi tiga pelaku lainnya dengan uang.

Ternyata, tiga pelaku yang menerima ajakan Donny itu hanya diberikan Rp 100 ribu per orang.

Donny melakukan aksi kejahatan itu karena sakit hati cintanya ditolak dan diminta tidak berlanjut hubungan dengan korban yang sudah terjalin sejak 2014.

Bahkan, Donny mengaku sudah menikah siri dengan korban. 

"Motifnya itu asmara karena sakit hati dan cemburu. Salah satu pelaku ini memiliki hubungan dengan si korban. Berdasarkan pengakuan pelaku, dia dengan korban sempat menikah siri. Tetapi, hanya sebatas lisan belum dibuktikan dengan surat-surat. Pelaku pun saat ini statusnya tak menikah sedangkan korban statusnya memiliki suami," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast.

Saat penculikan, Donny dan tiga pelaku lainnya membawa Santi berputar-putar selama delapan jam.

Hingga akhirnya Santi diturunkan di wilayah Pasir Impun dan menyuruh tukang ojek untuk mengantar korban. 

Saat melancarkan aksinya pelaku membawa senjata api untuk menakuti Santi.

Baca juga: Kondisi Ibu-ibu Korban Culik di Antapani Bandung Masih Syok, Ciri-ciri Pelaku Kini Terbongkar

"Tapi, selama di dalam mobil para pelaku pun tak melakukan aksi kekerasan kepada korban, termasuk tak ada tindakan melakban mulut korban," katanya.

Kini, keempat pelaku dikenakan pasal 328 dan 333 dengan ancaman pidana penjara 12 tahun.

Peran 4 pelaku penculikan 

1. Donny Agusta, berperan mengajak ketiga pelaku lain untuk menagih utang ke rumah korban dengan diimingi uang.

2. Aris Supriatna, berperan merental kendaraan dan ikut turun dari mobil serta menarik korban untuk masuk ke dalam mobil.

3. Tatang, berperan diam di dalam mobil dengan posisi depan samping sopir.

4. Hariyanto alias Ato, berperan membawa kendaraan atau sopir dan memberhentikan ojeg pangkalan untuk mengantar korban.

Motif Penculikan Ibu-ibu Arisan di Antapani Bandung Misterius, Ini Pengakuan Pria yang Temukan Korban 
Motif Penculikan Ibu-ibu Arisan di Antapani Bandung Misterius, Ini Pengakuan Pria yang Temukan Korban  (Kolase TribunnewsBogor.com)

Korban diantar pulang tukang ojek

Ketua RW 9, Dwi Budi, menyebut korban atasnama Santi sudah ada di rumahnya sekitar pukul 20.43.

Saat pulang ke rumahnya, korban diantarkan tukang ojek.

"Informasi yang saya dapatkan sih diantar tukang ojeg kawasan Pasir Impun. Tapi, alasan korban ada di sana masih pendalaman kepolisian," kata Dwi.

Dwi menambahkan korban sempat mendapatkan ancaman dari terduga pelaku sebeluk dimasukkan ke dalam mobil.

Dwi juga tidak mendengar ada suara letupan senjata saat dugaan penculikan terjadi.

Mendengar kabar bahwa Santi telah kembali, keluarga korban pun berdatangan dan masuk ke dalam rumah di daerah Jalan Sukanagara Asri.

Baca juga: Para Penculik Perempuan Antapani Coba Kecoh Polisi agar Tak Terlacak, Ini yang Mereka Lakukan

Pengakuan tukang ojek

Tukang ojek bernama Gian bercerita detik-detik dia bertemu korban dan mengantarnya pulang ke rumah.

Saat itu, kata Gian, dia sedang mengendarai sepeda motornya. Tiba-tiba ada yang menghentikannya di wilayah Bukit Pajajaran, Pasir Impun, Kota Bandung.

"Ya saya dihentikan seorang lelaki. Dia bilang 'ayo ke atas'," ujarnya kemarin.

Gian pun kemudian ikut dengan orang itu berboncengan ke lokasi depan Kantor PD Kebersihan Bandung Timur.

"Saat itu gelap. Saya dibawa ke PD Kebersihan. Enggak tahu siapa itu orang. Dia meminta saya berhenti di depan mobilnya dan keluarlah si ibu itu sama seorang lelaki," katanya.

Malam itu, kata Gian, kondisi korban menangis dan seorang lelaki meminta Gian mengantarkan Santi ke rumahnya.

"Kondisi si ibunya menangis. Waktu di perjalanan, si ibu pun bilang saya diculik," ujar Gian.

 Sepanjang perjalanan, Gian berupaya menenangkan korban yang masih menangis terisak.

"Saya bilang jangan takut nanti jika macam-macam saya turun tangan. Sampailah saya ke rumahnya, saya dibayar Rp67 ribu," katanya.

Meski sudah sampai rumah, korban tak berhenti menangis dan dia kemudian masuk ke rumahnya. 

Di rumah korban terlihat ada petugas dari kepolisian.

Kemudian Gian bersama petugas itu bergegas kembali ke tempat dia menjemput korban di depan Kantor PD Kebersihan Bandung Timur. 

"Sudah begitu saja," katanya. 

(Tribunjabar.id/Salma/Nandri Prilatama)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved