4 Ekor Banteng Jawa Dilepasliarkan di Cagar Alam Pangandaran, Menhut Harap Segera Berkembang Biak

Raja Juli Antgoni menyebut 4 banteng Jawa tersebut terdiri dari dua jantan dan dua betina yang didapat dari Taman Safari.

Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Padna
Seorang petugas sedang mengamati banteng Jawa yang baru dilepasliarkan di Savana Banteng Cagar Alam Pangandaran, Rabu (11/12/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Empat ekor banteng Jawa dilepasliarkan di Savana Banteng Cagar Alam Pangandaran, Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni,  merasa bersyukur hari ini kita bisa melepasliarkan hewan dilindungi ini. 

Raja Juli Antgoni menyebut 4 banteng Jawa tersebut terdiri dari dua jantan dan dua betina yang didapat dari Taman Safari di Cisarua, di Bali, dan di Pasuruan.

Secara historis, menurutnya, memang di Pulau Jawa ini sangat banyak banteng terutama di Cagar Alam Pangandaran

Habitat ini awalnya pertama kali direintroduksi oleh para penjajah dari Belanda yang membawa ke Pangandaran Jawa Barat.

Baca juga: 4 Banteng Jawa Dilepasliarkan di Cagar Alam, Jeje Wiradinata: Kado Terakhir Jadi Bupati Pangandaran

"Tapi, dulu hampir punah ketika gunung Galunggung meletus pada tahun 1982 dan terakhir ditemukan tulang belulang, terakhir banteng yang tersisa itu pada tahun 2023," kata Raja Juli seusai pelepasan Banteng Jawa di Savana Banteng Cagar Alam Pangandaran, Rabu (11/12/2024).

Saat ini petugas kehutanan terutama dari BKSDA bekerjasama dengan Taman Safari melakukan reintroduksi banteng Jawa. Dan hari ini dapat dilepasliarkan secara bersama sama. 

"Kita harap, ini bisa kembali menghidupkan pariwisata di Pangandaran. Sehingga, kembali bisa dilihat masyarakat dan mengembangkan kembali populasi banteng di Cagar Alam Pangandaran," ucap Raja.

Sementara untuk pengawasan, pihaknya akan bekerjasama dengan yang para profesional atau yang memiliki ilmu pengetahuan.

Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan beberapa teman-teman untuk melihat kondisi perkembangan dan selalu memeriksa kesehatannya. 

"Kami harap, banteng Jawa dua pasang ini dalam kondisi subur dan dapat segera memiliki anakan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved