Update Polisi Bunuh Pelajar di Semarang, Pakar Sebut Masuk Pembunuhan Berencana, Ini Analisanya

Reza mengatakan ada empat unsur yang terpenuhi sehingga penembakan Robig terhadap Gamma masuk dalam kategori di atas.

Editor: Ravianto
Istimewa
Rekaman kamera CCTV polisi tembak mati pelajar Semarang. Reza Indragiri Amriel mengungkapkan penembakan itu sudah masuk dalam pembunuhan berencana. 

Namun, saat itu, pernyataan Irwan tersebut dibantah oleh satpam yang berjaga di Perumahan Paramount dan pihak SMKN 4 Semarang tempat Gamma bersekolah.

Satpam yang enggan disebutkan namanya itu menyebut rekannya tidak melihat adanya tawuran saat berjaga.

Dia mengungkapkan, jika memang ada tawuran di Perumahan Paramount, maka akan dilaporkan ke atasannya.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujarnya.

Sementara, staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, membantah Gamma adalah anggota gangster 'Pojok Tanggul' seperti yang disampaikan Irwan.

Dia mengungkapkan Gamma adalah sosok yang berprestasi di sekolah.

"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved