Rivalitas Panas, Persija dan Persib Ambil Langkah Kontras Jelang Putaran Kedua Liga 1 2024

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua raksasa Liga 1 2024, Persija Jakarta dan Persib Bandung, tengah menjadi sorotan dengan pendekatan transfer yang berlawanan.

Di saat Persija Jakarta dikabarkan siap belanja besar-besaran, Persib Bandung justru digadang-gadang bakal melakukan perombakan skuad secara total.

Persija Jakarta Siap Jor-Joran di Bursa Transfer

Persija Jakarta tampaknya tak ingin melewatkan kesempatan memperkuat skuad mereka di paruh kedua musim ini. Rumor yang beredar menunjukkan Macan Kemayoran sedang mengincar pemain asing asal Bolivia.

Melalui unggahan Instagram @transfernews_ft pada Sabtu (7/12), disebutkan bahwa Persija berpotensi mendatangkan pemain baru, yang kemungkinan besar adalah seorang bek tengah.

"Ada asing asal Bolivia, besok minfoot spil ya," tulis akun tersebut, mengisyaratkan adanya kabar menarik yang akan diumumkan.

Salah satu nama yang mencuat adalah Sebastian Alvarez, bek tengah muda yang saat ini bermain untuk CD Oriente Petrolero di Liga Bolivia. Alvarez, adik dari mantan striker Arema FC Gilbert Alvarez, dianggap sebagai prospek menjanjikan.

Berlabel pemain Timnas Bolivia dan memiliki nilai pasar Rp 10,43 miliar, Alvarez dipandang sebagai pengganti potensial Pedro Dias yang santer diberitakan akan hengkang dari Persija.

Jika transfer ini terealisasi, Persija bisa mendapatkan bek muda yang sekaligus menjadi investasi jangka panjang.

Baca juga: Bobotoh Tak Bisa Nonton Persib Vs PSS Sleman di Manahan, Ini Cara Hemat Nonton di PERSIB Apps

Persib Bandung di Ambang Perombakan Besar

Di sisi lain, kekalahan Persib Bandung dari Zhejiang FC di ajang internasional memicu langkah tegas dari pelatih Bojan Hodak.

Rumor perombakan skuad mulai ramai diperbincangkan, dengan kabar bahwa semua posisi dalam tim bakal dievaluasi.

"Yees, betul banget foot. Bahkan di semua posisi kata coach Bojan akan dirombak," tulis akun Instagram @transfernews_ft pada Jumat (6/12).

Beberapa nama pemain yang disebut-sebut berada di bawah tekanan adalah Mailson Lima, Mateo Kocijan, Gustavo Franca, dan Henhen Herdiana.

Bobotoh, yang kerap meluapkan kritik terhadap performa tim, mendukung langkah ini sebagai bentuk evaluasi.