Sosok Yati Pesek, Seniman Senior Indonesia Aktif Berkarya Sejak 1964, Ini Rekam Jejak Kariernya

Yati sempat mengeyam pendidikan formal hingga tingkat sekolah dasar.

Karier

Pada 1964, Yati Pesek bergabung bdengan komunitas Wayang Orang Jati Mulya dari Kebumen.

Sejak itu, ia aktif berkegiatan dari satu tobong ke tobongnya yang lain. Contohnya, Panca Murti (1966), Darma Mudha (1967), dan masih banyak lagi.

Pada 1969, Yati Pesek bergabung bersama Ketoprak Mudha Rahayu dari Yogyakarta.

Tahun berikutnya, Yati Pesek beralih ke kelompok Ketoprak Siswa Budaya dari Tulungagung pimpinan Siswanda HS.

Pada 1980, Yati Pesek lantas menarik perhatian Handung Kussudyarsana dan masuk ke dalam Sandiwara Jenaka KR yang tayang di TVRI Yogyakarta.

Baca juga: Kata-kata Saru Gus Miftah di Video Lama Viral, Respon Yati Pesek Disorot, Terdiam dan Kecewa

Acara tersebut tampil sebanyak satu minggu sekali selama 10 tahun.

Nama Yati Pesek lantas semakin dikenal ketika tampil bersama Marowot dan Daryadi dalam acara Trio Jenaka KR.

Keterampilan Yati Pesek pun semakin berkembang hingga menundang para sutradara film tertarik.

Salah satu sutradara yang merekrut Yati Pesek adalah Arifin C. Noer yang membawa Yati Pesek dalam film Serangan Fajar (1982).

Selain itu, ada pula R. Suprantio yang merekrut Yati Pesek dalam serial televisi Kiprah Anak Dalang (1984).

Karier Yati Pesek pun semakin melesat ketika hadir di berbagai pagelaran ketoprak dan wayang kulit.

Pada tahun 1997 hingga 1999, Yati menjadi bintang iklan obat maag Konimaag yang diproduksi oleh Konimex di salah satu stasiun televisi swasta.

Pada 2003, Yati membuat pertunjukan Limbuk Cangik, yang kemudian mendapat kesempatan untuk tayang di Indosiar hingga 67 episode.