Ratusan Ribu Pemilik Hak Suarat Tak Mencoblos pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Angka partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tak sesuai target yang ditetapkan, yakni 78 persen.

"Kalau waktu Pemilu 2024 meraih 77,9 persen, sedangkan Pilpres tembus 78 persen. Namun hari ini di Pilkada Serentak hanya meraih 68 persen, berarti ada penurunan 10 persen," ucap Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, Kamis (5/12/2024). 

Dia menyebut, hal ini akan menjadi bahan evaluasi. Namun, dia memastikan, kondisi ini menjadi fenomena di seluruh wilayah.

Baca juga: Ditarget 2 Hari, KPU Bakal Kebut Semalam Rekapitulasi Rapat Pleno Terbuka Kabupaten Tasikmalaya

"Kejadiannya bukan di Kabupaten Tasikmalaya saja, tapi menjadi fenomena di tingkat nasional. Dan harus digencar dan maksimal kembali dari segi sosialisasi di Pilkada mendatang," ucap Ami.

Tingkat partisipasi menurun, menurutnya, bukan menjadi soal tapi menjadi motivasi agar lebih baik lagi.

"Pada intinya masalah partisipasi kita tidak dilihat fenomena Kabupaten Tasikmalaya saja, dan kami tidak paling tinggi dan tidak termasuk rendah. Tapi kita ada di tengah-tengah standarnya," ucpanya.

Baca juga: Hari Ini Rapat Pleno Penghitungan Suara Pilkada, Polres Tasikmalaya Kerahkan Personel Jamin Keamanan

Pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, pemilih bisa menggunakan haknya di 2.827 tempat pemungutan suara (TPS).

Daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 1.418.938 dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan suara yang telah masuk, hampir 400 ribu pemilih tak mencoblos. (*)