Akses Listrik Warga Cianjur Sudah Banyak yang Dipulihkan, Tinggal 2 Desa yang Masih Gelap

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dua desa di Kecamatan Kabupandak, Kabupaten Cianjur masih gelap gulita akibat sejumlah tiang listrik yang tumbang karena terdampak tanah longsor dan pergerakan tanah.

Sejumlah warga pun terpaksa menggunakan lampu penerangan yang terbuat dari kapas dan minyak goreng, Kamis (5/12/2024).

Jajun (57) warga Desa Sinarbakti Kecamatan Kadupandak mengatakan, pasca terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dan membuat arus Sungai Cibuni meluap serta mengakibatkan beberapa tiang listrik yang roboh.

Baca juga: Sigap 24 Jam PLN UID Jawa Barat Pulihkan 719 Gardu Distribusi Listrik Terdampak Banjir di Jawa Barat

"Sejak dari Rabu (5/12/2024) kamarin aliran listrik dari dibeberapa desa di Kadupandak sempat terputus. Tapi sebagai saat ini aliran listrik sudah kembli normal," ucapnya saat dihubungi, Kamis (5/12/2024).

Namun terdapat dua desa yaitu Desa Sukaraharja dan Sukakerta aliran listriknya belum kembali normal. Sejumlah warga pun terpaska harus melawati malam dengan kondisi gelap.

"Saat ini beberapa warga membuat lampu penerangan darurat menggunakan minyak goreng dan ditambah kapas. Kita terpaksa membuatnya karena lilin yang ada di beberapa warung dan minimarket terdekat sudah habis," katanya.

Baca juga: Gagal di ACL 2, Persib Berjasa Angkat Liga 1, Musim Depan Indonesia Bisa Kirim 2 Tim, Cek Sebabnya

Selain itu beberapa petugas dari PLN hingga saat ini masih melakukan upaya pemulihan beberapa jaringan lisrik yang terputus akibat luapan Sungai Cibuni.

Sementara itu Kapolsek Kadupandak, AKP Deden Hermansyah, mengimbau masyarakat untuk melakukan ronda malam keliling secara bergantian untuk memastikan kondisi lingkungan aman.

"Saat ini secara keseluruhan situasi kantibmas di Kadupandak aman dan kondusif. Karena banyak warga juga yang bergadang dan berjaga dilingkunganya masing - masing," ujar Deden. (*)