Lautan Sampah di Bendungan Leuwikeris Bikin Jengkel Warga, Sering Merusak Baling-baling Kapal
Selain membuat keindahan Leuwikeris terganggu, warga juga melaporkan adanya bau tidak sedap
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Hujan deras yang melanda Wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya, beberapa hari terakhir ini menyebabkan banyaknya sampah yang terapung di sejumlah kawasan Bendungan Leuwikeris.
Kondisi tersebut mengancam keindahan dan daya tarik Bendungan Leuwikeris yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu Proyek Strategi Nasional.
Genangan sampah yang terapung di sekitar Bendungan Leuwikeris Ciamis membuat warga setempat dan pengunjung prihati dengan kondisi tersebut.
Sampah plastik, kayu, dan bambu yang mengapung di area ini diduga berasal dari limbah rumah tangga dan domestik yang terbawa arus deras dari anak-anak sungai di wilayah Tasikmalaya dan Ciamis.
Sampah-sampah itu terlihat di lokasi dermaga perahu Parung Peundeuy.
Kondisi ini konon diperparah oleh longsoran sampah dari bekas Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Handapherang, Ciamis.
Selain membuat keindahan Leuwikeris terganggu, warga juga melaporkan adanya bau tidak sedap berasal dari sampah-sampah mengapung di pinggiran sungai.
Uli warga Handapherang Ciamis menyebut, lautan sampah itu berasal dari Sungai Cipalih yang lokasinya berada di Tasikmalaya.
"Sampah-sampah ini juga ada yang dari longsoran TPA, jadi tambah banyak, terlebih sampah dari Tasik, dari Sungai Cipalih sebelah barat longsornya. Air menjadi bau, kelihatannya jadi tidak indah, apalagi ditambah musim hujan jadi tidak ada pengunjung. Kalau bisa segera dibersihkan," jelas Uli, Rabu (4/11/2024).
Tumpukan sampah ini juga mengganggu aktivitas warga di dermaga tersebut.
"Baling-baling perahu milik warga sering rusak akibat terjerat sampah, menyebabkan warga kehilangan pendapatan dari aktivitas wisata dan transportasi perahu di Bendungan Leuwikeris," tambahnya.
Lebih lanjut, warga berharap pemerintah, terutama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy dapat segera mengambil tindakan untuk menangani masalah ini.
Karena jika dibiarkan, genangan sampah akan semakin meluas, mengancam ekologi, dan menurunkan daya tarik wisata Bendungan Leuwikeris itu sendiri. (*)
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
Untuk Kesekian Kalinya Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Bungkam saat Ditanya Tunjangan |
![]() |
---|
Srikandi PLN & YBM PLN Peringati HPN dengan Berbagi Kebaikan, Salurkan Sembako untuk Santri di Tasik |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Beri 4 Catatan Kritis untuk Raperda RPJMD Kabupaten Tasikmalaya, Apa Saja? |
![]() |
---|
Video Viral, Kepala Dinsos Tasikmalaya Adu Mulut dengan Warga Soal Bansos Terindikasi Judi Online |
![]() |
---|
Memanas, DPRD dan Bupati Tasikmalaya Saling Sindir Soal Pengalihan Anggaran Linmas Rp7 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.