Kisah Tragis Siswi SMP Tewas Sebelum Berangkat Sekolah, Ibu Kaget Setrika Nempel di Leher Anaknya

Nasib tragis dialami siswi SMP di Bali ini tewas sebelum berangkat ujian sekolah, membuat sang ibu syok melihat setrika menempel di leher anaknya

Editor: Hilda Rubiah
IStimewa
Ilustrasi meninggal 

Saat itu Sukasmi yang panik, berusaha minta tolong.

Ia menghubungi suaminya dan kerabatnya yang sedang bekerja.

Swastini baru dilarikan ke rumah sakit, setelah ayahnya, I Putu Eka Surnadi (35) tiba di rumah.

Menunggu beberapa waktu, Swastini yang sudah tidak sadarkan diri dilarikan ke rumah sakit dengan cara dibonceng dengan sepeda motor. 

“Informasinya korban (Ni Putu Swastini) sempat mendapatkan pertolongan di RSUD Klungkung,” ungkap Perbekel Desa Sampalan Tengah, Putu Aryawan.

Saat tiba di IGD RSUD Klungkung, Swastini sudah dalam keadaan lemas dan kesadarannya menurun.

Kemudian, gadis berusia 14 tahun itu dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Pasien (Ni Putu Swastini) sempat mendapatkan pertololongan dengan resusitasi jantung dan paru. Namun kesadaran pasien terus menurun, hingga dinyatakan meninggal dunia,” ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa.

Ia mengatakan, menmng ditemukan luka bakar di tangan pasien.

Namun dirinya belum menjelaskan secaea detail luka-luka apa saja yang ditemukan di tubuh pasien.

“Untuk luka-lukanya, ada ditemukan luka bakar di tangan,” ujarnya.

Gusti Putu Widiyasa mengatakan, memang ditemukan luka bakar di tangan pasien.

Serta luka bakar di dada dekat dengan leher.

“Ada luka bakar di dada juga. Karena informasi dari keluarga, saat ditemukan setrikanya ada di atas dada pasien,” ujar Gusti Putu Widiyasa.

Masih menurut Perbekel Desa Sampalan Tengah, Putu Aryawan, saat kejadian Swastini hendak menyetrika seragam sekolahnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved