Pembunuhan Sadis di Madura, Mahasiswi UTM Dibakar Pacar Karena Hamil, Pelaku Ogah Tanggung Jawab

Baru-baru ini pembunuhan sadis seorang mahasiswi dibakar pacarnya di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menggegerkan publik

Editor: Hilda Rubiah
Shutterstock via KOMPAS.com
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini pembunuhan sadis, seorang mahasiswi dibakar pacarnya di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menggegerkan publik.

Dalam aksi pembunuhan sadis tersebut, korban dihabisi nyawanya dengan cara dianaya lalu dibakar.

Mirisnya, korban dan pelaku merupakan sama-sama mahasiswa.

Korban adalah EJ (20) mahasiswi Fakultas Pertanian di Universitas Trunojoyo Madura (UTM). 

Sedangkan pelaku Moh Maulidi Al-Izhaq (21) mahasiswa perguruan tinggi swasta agama.

Baca juga: Sosok MAS Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Dikuak Polisi, Berprestasi, Bakal Dites Kejiwaannya

Ternyata, aksi pembunuhan itu dipicu Maulidi atau pelaku ogah bertanggung jawab atas kehamilan EJ (korban).

Berikut fakta-fakta pembunuhan mahasiswi dibakar pacarnya di Madura, dirangkum TribunJakarta.com.

1. Ditemukan warga

Warga Desa Banjar, Kecamatan Galis, dibuat geger dengan penemuan perempuan pada Minggu (1/12/2024). 

Jasad itu ditemukan di dekat bangunan bekas pengolahan kayu.

Saat didekati, kobaran api itu ternyata dari tubuh seorang perempuan.

Melihat kejadian itu, warga melapor ke Kepolisian Sektor Galis dan Puskesmas Galis.

2. Ditemukan luka bekas penganiayaan

Polisi kemudian menggelar penyelidikan awal dan visum et repertum pada jenazah korban. 

Hasilnya, tim penyidik menemukan bekas luka penganiayaan. 

Korban dipastikan seorang perempuan dan awalnya belum diketahui identitasnya. 

Namun, polisi dengan cepat mampu mengungkap misteri itu sampai mengetahui identitas korban dan tersangka pelaku. 

Baca juga: Trik Agus Pemuda Disabilitas Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Diiming-iming Ritual Pembersihan Dosa

3. Ogah tanggung jawab

Polisi berhasil menangkap Maulidi, sang pelaku. 

Kepada tim penyidik, Maulidi mengakui membunuh sang kekasih karena kalut dimintai pertanggungjawaban.

Korban menuntut pertanggungjawaban karena hamil dua bulan akibat hubungan mereka.

Maulidi lalu membunuh EJ usai keduanya bertengkar. 

EJ yang meminta pertanggungjawaban Maulidi justru dibunuh menggunakan celurit dan dibakar.

”Pelaku berusaha menutupi tindakan kejinya,” kata Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar Febri Isman Jaya saat dihubungi dari Surabaya, Senin (2/12/2024) sore, seperti dikutip Kompas.id.

Atas perbuatannya, Maulidi dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan. Ancaman hukumannya pidana 15 tahun penjara.

4. Pihak kampus angkat bicara

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni UTM Surokim Abdussalam mengatakan, sivitas akademika kampus negeri tersebut terpukul dan berduka.

”Betul, korban adalah mahasiswi kami dari fakultas pertanian. Kami menuntut pelaku dikenai hukuman seberat-beratnya,” kata Surokim.

”Di luar tindakan pribadi mereka, kejadian ini amat mencoreng nama UTM dan tentunya menimbulkan trauma mendalam bagi keluarga korban. Kami bergerak untuk memitigasi peristiwa ini,” imbuhnya.

Rektor UTM Safi’ menginstruksikan tim dari Klinik Konsultasi dan Bantuan Hukum, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, dan konseling untuk mengawal penanganan kasus itu.

Safi’ memastikan keluarga korban mendapat pendampingan sebaik-baiknya.

Tim juga dipastikan akan melayani penanganan dan pemakaman jenazah korban serta mengawasi penanganan kasus sehingga pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya demi keadilan untuk korban.

Surokim melanjutkan, tim siber UTM juga digerakkan untuk memitigasi penyebaran gambar dan informasi sensitif yang dapat menambah luka dan trauma keluarga korban.

”BEM dan organisasi mahasiswa daerah juga telah diminta untuk terlibat dalam mitigasi agar kasus ini tidak terjadi lagi di masa depan,” katanya.

UTM amat terpukul dan menyesalkan peristiwa ini karena terjadi di lingkup akademik. Pelaku dan korban adalah sivitas akademika. Pelaku seharusnya menjunjung tinggi integritas dalam sikap dan perilaku sebagai mahasiswa yang mengedepankan moral dan adab.

”Peristiwa ini sungguh di luar pemahaman kami, mengapa begitu keji. Kami berharap semua pihak dapat memitigasi agar tidak menimpa yang lain,” ujar Surokim.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 4 Fakta Mahasiswi UTM di Bangkalan Dibakar Pacar Karena Hamil, Ditemukan Warga Saat Api Berkobar

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved