Kisah 3 Pendaki Tasikmalaya Mengalami Lost Contact, Bertahan 20 Hari di Gunung Balease

Tantan menegaskan bahwa mereka sudah memetakan jalur ekspedisi dan mempersiapkan segala kebutuhan logistik untuk perjalanan panjang ini.

Dok. Pribadi
Tiga pendaki asal Tasikmalaya, Maman Permana (kanan), Tantan Trianaputra (tengah), dan Yudiana (kiri), yang hilang di Gunung Balease, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sejak Jumat (22/11). Kini ketiganya sudah berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Senin (25/11/2024). 

Selama berada di Gunung Balease, ketiga pendaki ini harus memindahkan tenda mereka sebanyak 20 kali.

"Kami bertiga selama 21 hari sudah 20 kali pindah dan pasang tenda buat istirahat," jelas Tantan.

Mereka juga mengandalkan teknik bertahan hidup yang telah dipelajari, seperti mencari makanan alam dan memanfaatkan cadangan alam sekitar untuk bertahan hidup.

"Ada cadangan makanan alam seperti pakis, pinang, biasa ditemukan daerah penduduk," katanya.

Perjalanan Masing-Masing Sebelum Ditemukan Tim SAR

Ketiga pendaki ini ditemukan oleh tim SAR Gabungan, namun mereka ditemukan pada waktu yang berbeda.

"Dua rekan ketemu jam 15.00 sore, kalau saya ketemu dengan mereka (SAR gabungan) jam 08 pagi saat saya lagi senam," ucap Tantan.

Ia juga menjelaskan bahwa perpisahan sementara dengan dua rekannya merupakan bagian dari strategi bertahan di alam bebas.

"Awalnya itu bagian dari strategi, karena saya bilang tadi dua pendaki itu tempur, dan kalau saya pendaki sniper, sniper itu merayap tapi pasti," tambahnya.

Tantan, bersama Yudiana dan Maman, akhirnya kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.

"Bagi saya tentu ada pengalaman, tapi ini sudah biasa ketika ada hal lain, karena kita sudah dilatih survivor, dilatih navigasi, malah saya menikmati," katanya dengan senyum.

Keberhasilan mereka kembali ke rumah juga disambut hangat oleh keluarga dan tim Jarambah QC Tasikmalaya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved