PKS Melempem pada Pilkada di Jawa Barat, Presidennya Pun Kalah, Begini Alasannya Kata Pengamat

Pilkada 2024 menjadi catatan buruk bagi PKS Jawa Barat. Tercatat dari 27 Pilkada dan Pilgub Jabar, PKS hanya mampu menang di sembilan daerah. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Istimewa
Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kristian Widya Wicaksono. 

Tumbangnya Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar, menurut Kristian, karena startegi pemenangan yang bertahap.

"Semestinya pembacaan politik tidak bertumpu pada analisis kondisi internal saja, tetapi juga melihat pada kompetitor yang dihadapi," ujar Kristian.

Sejak awal, kata dia, survei sudah menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi sudah sangat tinggi. Idealnya, tim dari Ahmad Syaikhu melakukan upaya-upaya untuk mendekonstruksi citra politik Dedi Mulyadi dilakukan secara radikal dan militan. 

"Namun yang kerja politik dilakukan oleh tim pemenangan ASIH tampak lamban dan kurang mampu menggaungkan anti-tesis terhadap figur, ide, dan program-program Dedi Mulyadi. Termasuk juga endorsement dari tokoh-tokoh nasional seperti Anies, atau tokoh-tokoh lainnya yang strategis," katanya.

Sementara kegagalan Haru Suandharu di Pilwakot Bandung, kata dia, lebih karena kemampuannya dalam mengemas citra politik.

Baca juga: Anggota KPPS Bandung Meninggal Dunia di H-1 Pencoblosan, Diduga Sakit dan Kelelahan

"Kang Haru tampak kaku dan kurang luwes pada saat tampil di hadapan publik. Kebetulan kami pernah berinteraksi secara langsung dalam kegiatan Festival Pilkada di Unpar," ucapnya.

Berbeda dengan kader PKS yang diusung sebelumnya, almarhum Oded Danial yang dikenal publik sebagai figur rendah hati, mudah bergaul, dan terbuka kepada berbagai kalangan.

"Beliau dinilai mampu menanggalkan kesan eksklusivitas sehingga mampu bekerja sama dengan berbagai kalangan yang menaruh perhatian terhadap pembangunan Kota Bandung ke arah yang lebih baik," katanya. 

Plt Ketua DPW PKS Jabar, Iwan Suryawan, belum berkomentar banyak soal melempemnya suara PKS di Pilkada 2024. 

Iwan mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait hasil pasangan calon yang diusung.

"Masih proses pengumpulan data dulu," ujar Iwan. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved