Sosok Ngatiem, Pemilik Warung Mie Ayam Rp2.000 di Magelang, Berawal dari Kesulitan Ekonomi

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Ngatiem (37), perempuan yang viral membuka warung mie ayam dengan harga Rp2.000 per porsi di Magelang, Jawa Tengah.

Umumnya, mie ayam yang dijual di kota-kota besar biasanya dihargai Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi.

Tetapi, tidak dengan Ngatiem yang tetap mempertahankan harga mie ayam di warungnya seharga Rp2.000.

Ngatiem adalah perempuan asal Dusun Karanglo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Perempuan yang akrab disapa Atik itu sudah enam tahun menggeluti usaha warung mie ayam.

Sejak itu pula, harga mie ayamnya tidak pernah berubah.

Selain mie ayam, Ngatiem juga menjual bakso kerikil seharga Rp3.000 per porsi.

Warung Ngatiem buka setiap harinya pada pukul 10.00 sampai dengan 21.00 WIB.

Baca juga: Kisah Mbah Sutris, 74 Tahun Jadi Tukang Cukur di Klaten Pasang Tarif Rp5.000, Rumah Tertimpa Pohon

Pembelinya pun datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, mahasiswa, hingga warga setempat.

Tak jarang, pembeli yang baru mencoba mie ayamnya selalu terheran-heran dengan harganya yang dinilai terlampau murah.

"Setiap hari pasti ada orang yang heran, kok bisa murah banget. Kalau ditanya rugi, ya nggak. Alhamdulillah, rezekinya cukup saja," kata Ngatiem, Jumat (22/11/2024), dikutip dari TribunJogja.

Setiap harinya, Ngatiem mampu menjual 4 kilogram mie dan 3 kilogram ayam yang diolah menjadi ratusan porsi mie ayam.

Meski harga yang ia patok sangat terjangkau, usaha ini tetap memberinya penghasilan yang cukup untuk membantu perekonomian keluarganya.

Baginya, keuntungan sedikit yang disyukuri jauh lebih berharga daripada mengeluh tanpa kerja.

"Alhamdulilah nggak (rugi). Dari pada aku nggak kerja, jadi sedikit-sedikit aja disyukuri. Saya perhari dapat hasil bersih Rp150-200 ribu," katanya.

Berawal dari Kesulitan Ekonomi

Bukan tanpa alasan Ngatiem menetapkan harga murah untuk makanan yang ia jual ini.

Awalnya, Ngatiem pernah mengalami kesulitan ekonomi yang kemudian menjadi inspirasi membuka usaha warung mie ayam.

Sebelum membuka warung mie ayam, Ngatiem hanya mengandalkan penghasilan dari suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan.

Dia pernah membeli mie ayam seharga Rp13.000 per porsi yang harus ia bagi kepada seluruh anggota keluarga di rumah karena upah sang suami belum cair.

Pengalaman tersebut lantas menjadi inspirasi bagi Ngatiem membuka warung mie ayam murah dengan porsi hidangan yang sedikit.

"Saya pernah merasa berat saat menunggu gajian suami. Waktu itu beli mie ayam harganya Rp 10.000–Rp 13.000, porsinya terlalu banyak kalau untuk satu orang," kata Ngatiem.

Baca juga: Viral Tersangka Judi Online Komdigi Alwin Jabarti Kiemas Disebut Ponakan Megawati, PDIP: Bukan!

"Dari situ saya terpikir untuk jualan mie ayam murah, supaya orang bisa makan sesuai kebutuhan mereka," kenangnya.

Jual Porsi Besar

Selain mie ayam dengan harga Rp2.000 dengan porsi yang sedikit, Ngatiem juga menjual porsi yang lebih besar sesuai dengan permintaan pelanggan.

Ada pelanggan yang enggan memesan porsi besar namun meminta sebanyak empat hingga lima mangkok mie ayam mangkok kecil sekaligus.

Sementara untuk anak-anak kadang minta hingga tiga atau empat mangkuk kecil.

Sudah dalam dua tahun terakhir, Ngatiem membuat variasi menu seperti mie ayam dengan bakso seharga Rp6.000 dan mie ayam porsi besar seharga Rp5.000. 

"Kalau kata pelanggan, mie ayam saya ini kuahnya segar, nggak bikin eneg. Itu yang bikin mereka balik lagi," ujarnya.

Selama enam tahun berjualan, Atik belum pernah menaikkan harga dagangannya. Namun, untuk tahun depan, dia berencana menaikkan seluruh menu sebesar seribu rupiah.

"Ya karena sekarang ini barang-barang naik terus, jadi mungkin tahun depan akan saya naikkan seribu," katanya.

(Tribunjabar.id/Rheina) (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.