Pentingnya kemampuan mengidentifikasi potensi daerah untuk mengurangi angka stunting di Ciambar

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Multidisiplin Universitas Trisakti berinisiatif membantu pemerintah Kecamatan Ciambar

Istimewa
Pentingnya kemampuan mengidentifikasi potensi daerah untuk mengurangi angka stunting di Kecamatan Ciambar 

TRIBUNJABAR.ID Upaya pengidentifikasian masalah dan potensi kecamatan serta pemahaman terkait stunting perlu dilakukan kepada staff Pemerintah Kecamatan dan kader desa. Pemahaman tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi wilayah sekaligus dapat digunakan sebagai acuan dalam Penyusunan Rencana Pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan di Kecamatan tersebut.

tri101

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Multidisiplin Universitas Trisakti berinisiatif membantu pemerintah Kecamatan Ciambar dengan 3 judul program yang dilaksanakan tanggal 14 November 2024 di Kantor Kecamatan Ciambar. Ketiga program tersebut yaitu Penyuluhan Peningkatan Sanitasi Lingkungan dan Ketahanan Pangan untuk Mengurangi Stunting di Kecamatan Ciambar, Sukabumi, Penyuluhan Potensi Pengembangan Desa di Kecamatan Ciambar, Sukabumi, serta Pelatihan Identifikasi Potensi dan Masalah Desa di Kecamatan Ciambar, Sukabumi. Kegiatan ini memperoleh dana dari Hibah Universitas Trisakti tahun 2024 dengan skema PKM Multidisiplin. 

Tim PKM terkait stunting dipimpin oleh Dr. Ir. Diana Irvindiaty Hendrawan, MSi dengan anggota Dr. Gita Handayani Tarigan, MPH., Rosyida Permatasari, Ph.D., Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, Mkes., FISDPH., FISPD., Prof. Dr. Ir. Astri Rinanti, MT., IPM, ASEAN Eng., Albihan, dan Naura Fahriya. Dalam ceramahnya, Dr. Gita mengungkapkan bahwa Anak stunting adalah anak yang pendek yang terjadi akibat asupan nutrisi yang kurang atau adanya infeksi kronis.

tri202

Misal kurang protein hewani, vitamin dan mineral, kelainan metabolime bawaan, adanya beberapa penyakit dan infeksi yang disebabkan lingkungan yang buruk. Dampak stunting antara lain gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif, gangguan motorik, gangguan metabilik dan produktivitas rendah. Pencegahan dan pengurangan angka stunting menurut Dr. Diana dapat dilakukan melalui peningkatan sanitasi lingkungan dan pengadaan air bersih, pemanfataan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan, penerapan 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan gerakan kesadaran masyarakat untuk bantuan pangan. 

Dua program lain yaitu Tim PKM penyuluhan identifikasi potensi pengembangan desa dipimpin oleh Dr. Maria Immaculata Ririk Winandari, S.T., M.T. dengan anggota Dr. Ir. Muhammad Burhannudinnur, M.Sc., IPU, ASEAN Eng., Ir. Yoska Oktaviano, MT., Aqamal Haq, SE., Ak., MM., Ayesha Nadra Saabirah, dan Suyati. Tim PKM pelatihan identifikasi potensi dan masalah desa dipimpin oleh Dr. Ir. Mohammad Ischak, M.T. dengan anggota Prof. Dr. Khomsiyah, Ak, CA, FCMA, CGMA., Wildan Tri Koesmawardani, S.T., M.T., Rhena Tabella, dan Achmad, Suhendra.

tri303

Kedua program ini diikuti oleh staff pemerintah desa yang mengirimkan wakil dari enam desa dan staff pemerintah kecamatan. Menurut Dr. Ririk, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan wilayah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pemahaman dan keterampilan staff desa dan kecamatan dalam mengidentifikasi masalah dan potensi desa. Dalam program ini, dipaparkan beberapa potensi local seperti kekayaan alam dan budaya yang dapat dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dalam bentuk wisata alam dan wisata religi serta pengolahan hasil perkebunan terutama singkong.

Sejalan dengan itu, Dr. Ischak melatih staff pemerintah untuk mengenali potensi unggulan setiap desa serta mengidentifikasi masalah yang terjai di masing-masing desa selain mendorong staff untuk melibatkan masyarakat dalam proses kegiatan pembangunan desa.

Kegiatan pengabdian tersebut diapresiasi oleh pemerintah daerah setempat. Camat Ciambar, Arif Solihin, S.IP., M.Si, menyatakan bahwa ketiga program tersebut sangat bermanfaat terutama bagi staff kecamatan dalam menyusun Rencana Pembangunan Desa serta bagi kader desa dalam mengurangi angka stunting. Melalui program PKM Multidisiplin tersebut, Universitas Trisakti terus menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah untuk mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Berkelanjutan Desa. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved