Tren Menginap di Hotel Kapsul di Bandung, Bobopod Masih Diminati Wisatawan Muda

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tren hotel kapsul sempat booming pada tahun 2018 di China, dan mulai menjamur di Indonesia dan makin ramai di Bandung. 

Namun peminat hotel kapsul di Kota Bandung pun mengalami penurunan karena hadirnya tren menginap di hotel yang tampilannya lebih estetik.

Salah satu hotel kapsul yang eksis sejak 2018 adalah Bobobox yang kini berganti nama menjadi Bobopod.

Bayu Ramadhan, Chief Commercial Officer Bobobox, mengatakan saat ini minat wisatawan terutama generasi milenial dan gen Z untuk menginap di Bobopod masih cukup tinggi.

Salah satunya adalah di Bobopod Dago yang menjadi destinasi favorit banyak orang.

Baca juga: Rayakan Malam Tahun Baru dengan Tema Penuh Keajaiban di Hotel Santika Garut

“Segment market Bobopod adalah generasi muda seperti anak sekolah, kuliah, hingga milenial muda,” kata Bayu saat ditemui di Bobopod Dago, Sabtu (23/11/2024),

Bayu mengatakan Bobobod masih menjadi pilihan wisatawan milenial karena anak muda lebih suka berwisata di tengah kota.

Bobopod memiliki tampilan yang unik, untuk jenis ruangannya terdapat pilihan Sky dan Earth dengan jenis kasur single dan double pod.

Di ukuran single, kasur hanya tersedia untuk satu tamu saja, sedangkan ukuran double bisa menampung untuk dua tamu.

“Bobopod menawarkan layanan terbaik dengan sistem IoT yang canggih karena mengelola fasilitas yang intergrasi dengan tekonologi,”kata Bayu.

Hotel kapsul Bobopod ini pun diminati wisatawan muda karena adanya teknologi lampu yang bisa berubah warna sehingga tampak unik untuk dibuat konten.

Untuk masuk ke dalam ruangan Bobopod ini pun menggunakan akses khusus yang bisa dibuka hanya scan kartu saja.

“Karena ini hotel kapsul,  Bobopod menyediakan kamar mandi yang bisa digunakan bersama-sama dan terpisah antara pria dan wanita,” kata Bayu.

Bagi Anda yang ingin mencoba menginap di Bobopod harganya berkisar mulai dari Rp 190ribu.