KAI Daop 3 Cirebon Terus Terapkan Face Recognition, Bikin Proses Boarding Makin Cepat

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon terus menerapkan teknologi face recognition untuk mempermudah penumpang dalam proses boarding.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Penumpang saat melakukan pemindaian face recognition saat akan melakukan boarding di stasiun di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon terus menerapkan teknologi face recognition untuk mempermudah penumpang dalam proses boarding.

Dengan teknologi ini, penumpang tak lagi perlu menggunakan tiket kertas. Penumpang cukup melakukan pemindaian wajah untuk memasuki ruang tunggu. Tentu saja, ini membuat proses boarding menjadi lebih cepat dan efisien.

Langkah ini diambil KAI Daop 3 Cirebon dalam rangka mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs) dengan mengurangi penggunaan kertas serta mengurangi antrean saat periode padat penumpang seperti libur Natal 2024 dan tahun baru 2025.

"Penerapan face recognition ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan karena mengurangi penggunaan tiket fisik berbasis kertas, tetapi juga memudahkan proses boarding," ujar Vice President Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Faturrochman, Sabtu (23/11/2024).

Menurut Arie, teknologi ini bekerja dengan memvalidasi identitas calon penumpang melalui wajah saat akan boarding.

Baca juga: ASN Kabupaten Cirebon Pecahkan Rekor Muri Kenakan Sarung Tenun, Pj Bupati: Cinta Produk Lokal!

Penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding. Jika data sudah sesuai, pintu boarding akan terbuka otomatis.

Mengenai keamanan data, Arie memastikan bahwa KAI telah menerapkan standar keamanan informasi internasional ISO 27001.

"Data penumpang, termasuk nama, NIK dan foto, akan disimpan di infrastruktur KAI selama satu tahun dan hanya digunakan untuk proses boarding. Setelah periode tersebut, data akan dihapus secara otomatis," ucapnya.

Selain itu, penumpang bisa mengajukan penghapusan data kapan saja melalui aplikasi Access by KAI atau langsung melalui petugas customer service di stasiun.

Baca juga: Modus Terbaru di Cirebon, Narkoba Diselundupkan dalam Boneka Pokemon dan Doraemon

Sejak Januari hingga Oktober 2024, sebanyak 219.353 pelanggan di Stasiun Cirebon sudah memanfaatkan teknologi face recognition ini.

Pendaftaran layanan dapat dilakukan melalui dua cara, yakni melalui aplikasi Access by KAI atau langsung di stasiun.

Untuk pendaftaran melalui aplikasi, penumpang hanya perlu membuka menu "Akun" dan memilih "Registrasi Face Recognition" serta mengikuti langkah-langkah yang diberikan.

Sedangkan di stasiun, registrasi bisa dilakukan melalui mesin check in counter (CIC) atau petugas khusus, dengan membawa e-KTP untuk pemindaian.

Baca juga: Ancaman Banjir hingga Intimidasi, Ini Peta TPS Rawan Pilkada 2024 di Kota Cirebon Versi Bawaslu

Jika ada penumpang yang tidak memiliki e-KTP, seperti anak-anak atau e-KTP yang rusak, mereka bisa mendaftarkan diri melalui petugas layanan khusus yang tersedia di stasiun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved