Hari Ini Banjir Kembali Mampir di Dayeuhkolot Bandung, Air Naik Sejak Tadi Malam

 Warga sekaligus pedagang, Nani (58) mengatakan banjir mulai mengalami kenaikan naik sejak pukul 18.00.

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Seorang pengendara mengontak keluarganya saat motor yang dikendarainya mogok di alan kampung yang tergenang banjir di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jalan Raya Dayeuhkolot, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung kembali tergenang banjir sejak Rabu (20/11/2024) malam. 

Genangan banjir tersebut disebabkan hujan deras sepanjang hari.

 Warga sekaligus pedagang, Nani (58) mengatakan banjir mulai mengalami kenaikan naik sejak pukul 18.00.

"Maghrib itu sudah mulai tergenang. Soalnya sejak sore kemarin, hujan terus mengguyur tanpa henti," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Kamis (21/11/2024).  

Nani menjelaskan, ketinggian banjir di daerah tersebut sempat mencapai setinggi pinggang orang dewasa pada malam hari, meski perlahan surut pada dini hari. 

"Kalau sekarang masih mending, cuma sampai betis. Kalau kemarin itu bisa sepinggang orang dewasa. Kemarin juga mobil motor tidak bisa lewat, yang maksa lewat pasti mogok," katanya.

Baca juga: Hujan Deras Akibatkan Banjir Bandang di Tegalwaru, Rendam Rumah di Karangligar Karawang

Nani menuturkan, selain menghambat lalu lintas, banjir juga memengaruhi usaha warga.

Bahkan tempat dagangannya ikut terendam, sehingga sulit untuk melayani pembeli. 

Suasana Jalan Raya Dayeuhkolot, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, yang kembali tergenang banjir sejak, Kamis (20/11/2024).
Suasana Jalan Raya Dayeuhkolot, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, yang kembali tergenang banjir sejak, Kamis (20/11/2024). (Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama.)

"Jelas terganggu, ini kalau jualan sehari-hari tidak banjir saja sudah sedikit."

"Apalagi kalau banjir kaya gini, semakin tidak ada. Meskipun sudah biasa banjir, tetap ini sangat mengganggu bagi kami," ucapnya.

Nani mengungkapkan, meski saat ini genangan tidak separah beberapa tahun lalu, banjir tetap menjadi momok yang meresahkan.  

"Ya kalau bisa tidak ada banjir lagi. Kalau sekarang sebenarnya sudah mendingan. Dulu itu bisa masuk sampai ke masjid depan, kira-kira sedagu orang dewasa ada. Sekarang sudah ada kolam di belakang sudah mendingan," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved