Berita Viral

Duduk Perkara Tukang Bakso Viral Diduga Diusir karena Beda Pilihan di Indramayu, Ini Faktanya

Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, masalah yang melatar belakangi kejadian itu bukan karena beda pilihan

Istimewa/ Tangkapan Layar
Tangkapan layar pedagang bakso diusir dari lapak jualannya di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Video yang memperlihatan tukang bakso diusir dari lapak jualannya di Kabupaten Indramayu viral di media sosial.

Dari keterangan dalam video berdurasi 1 menit 19 detik itu, diduga pengusiran disebabkan karena tukang bakso dan pemilik lapak berbeda pilihan paslon di Pilkada Indramayu 2024.

Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, masalah yang melatar belakangi kejadian itu bukan karena beda pilihan politik.

Dedeh menjelaskan, duduk perkara masalah itu karena pemilik lapak ingin membuka usaha untuk anaknya. 

Baca juga: Beredar Video Tukang Bakso Diusir karena Beda Pilihan Cabup di Indramayu, Sudah 16 Tahun Jualan

Ia juga menjelaskan bahwa lapak tersebut sebelumnya tidak pernah disewakan dan kini ia meminta lapak tersebut untuk membuka usaha.

“Jadi gak ada sangkut pautnya dengan beda pilihan, saya juga takutnya begitu makanya saya langsung temui untuk konfirmasi kebenarannya,” ujar dia.

Dedeh menjelaskan, lahan itu awalnya dipinjamkan kepada tukang bakso tersebut, bahkan sejak zaman orang tuanya dahulu.

Kemudian dilanjutkan oleh Rakidin (55) untuk berjualan bakso. Pemilik lahan yang diketahui bernama Dastir memperbolehkan lahannya digunakan cuma-cuma asal dirawat dengan baik.

Adapun jika tukang bakso menyebut ada transaksi sewa menyewa. Lanjut Dedeh, pihaknya tidak mengetahui secara pasti. Namun, berdasarkan keterangan pemilik lahan, ia sama sekali tidak merasa menerima uang sewa dari tukang bakso yang bersangkutan.

Adapun permintaan agar tukang bakso untuk pindah, disampaikan Dedeh, sebenarnya tidak ada permasalahan apapun.

Apalagi karena beda pilihan calon bupati, dikatakan Dedeh, hal tersebut tidak benar.

Tukang bakso itu diminta pindah murni karena pemilik lahan punya anak yang sudah besar dan berniat untuk membuka usaha untuk anak-anaknya.

“Itu mau dibuat toko, jadi informasi yang beredar tidak benar, saya sudah konfirmasi langsung dengan pemilik lahannya,” ujar dia.

Saat meminta tukang bakso untuk pindah, Dedeh menyampaikan, pemilik lahan turut datang bersama dengan seorang saksi.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved