Pilkada Indramayu 2024

Viral Video Cabup Indramayu Lucky Hakim Berdurasi 5 Menit di Medsos: Voter Saya Tidak Baca Media

Ia mangatakan apabila media itu mengklaim sebagai media yang aktual, tajam, dan terpercaya tapi beritanya justru sampah-sampah.

|
istimewa
tangkapan layar video viral Lucky Hakim bersama para wartawan 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Beredar di media sosial ucapan Cabup Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim dalam rekaman video berdurasi 5 menit 21 detik.

Video itu pun menjadi sorotan banyak pihak karena diduga menghina profesi wartawan. Tidak sedikit yang menyayangkan adanya ucapan tersebut.

Dalam video yang beredar, Lucky Hakim menyebut kewarasan diibaratkan barang yang mahal dan mulai langka.

Bahkan menurut Lucky Hakim, di kalangan wartawan sendiri sudah banyak yang mulai tidak waras, hal itu ia lihat dari pemberitaan.

“Saya tidak melihat media pro mana, pro mana, tapi kita mesti sadari bahwa media itu menurut saya adalah suatu hal yang bersifat edukatif,” ujar dia dalam video yang dilihat Tribuncirebon.com, Senin (18/11/2024).

Lucky menyampaikan, kecuali jika media itu mengklaim sebagai media gosip atau hiburan lawakan.

Ia mangatakan apabila media itu mengklaim sebagai media yang aktual, tajam, dan terpercaya tapi beritanya justru sampah-sampah.

Lucky sendiri dalam hal ini mengaku merasa beruntung karena masyarakat tergolong menjadi dua kategori, pertama ada masyarakat yang membaca media, mereka adalah masyarakat yang sudah cerdas.

Sedangkan masyarakat yang tidak cerdas tidak membaca media.  

“Jadi ketika sampah-sampah itu diputar-putar tidak berpengaruh pada elektoral saya karena voter saya tidak baca media, baik media lokal ataupun media nasional,” ujar dia.

Lucky juga menyampaikan, wartawan boleh saja mengkritik dirinya jika itu memang itu merupakan kesalahan. 

Hanya saja, hal tersebut lebih efektif dilakukan nanti jika setelah dirinya dilantik.

“Tapi kalau kita punya tujuan yang sama ganti bupati, ya harus ganti bupati dulu walaupun nanti akan tendensius atau berpihak dan lain-lain maka saat ini teman-teman berpihaklah pada kami,” ujar dia.

Lucky Hakim juga mengaku tidak terlalu takut dengan media lokal karena pembacanya sedikit. 

“Sadarkan akan hal itu? Dan pembacanya itu adalah orang-orang yang sudah melek, menengah ke atas, dan itu orangnya sedikit sekali,” ujar dia. 

Diakhir Video, Lucky Hakim mengatakan dirinya membiarkan jika ada media yang memberitakan jelek tentang dirinya karena tidak ada yang baca.

Namun, Lucky Hakim juga khawatir jika berita tersebut diunggah juga di media sosial.

“Nah itu baru mulai mengkhawatirkan karena medsos itu jembatan, orang yang tidak baca media dia main medsos walaupun kadang mereka memilah-milah juga,” ujar dia.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, video tersebut diketahui direkam saat Lucky Hakim bertemu sejumlah wartawan di sebuah rumah makan di Kecamatan Indramayu pada Sabtu (16/11/2024).

Di sisi lain, iklim politik di Indramayu sendiri diketahui memang tengah memanas antar pasangan calon belakangan ini. Aksi saling serang pun dilakukan oleh masing-masing kubu.

Kondisi tersebut juga terlihat saat pelaksanaan Debat Pilkada Indramayu 2024 pada Senin (4/11/2024) lalu.

Soal viralnya video tersebut, Jubir Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 2 Lucky Hakim - Syaefudin, Asep Rummi memberikan klarifikasi.

Asep mengatakan, pernyataan Lucky Hakim dalam video yang disebarkan tersebut justru ingin memberikan edukasi tentang media

Ia pun menduga ada oknum media yang mati-matian membela paslon lain karena takut kalah. Hal itu kata dia, sangat disayangkan sebagai pilar keempat demokrasi.

"Pernyataan Lucky Hakim itu jelas sebagai edukasi terkait media untuk masyarakat, namun dipelintir oknum tertentu seolah-olah melecehkan insan pers," jelas Asep Rummi lewat keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com.

Di sisi lain, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Indramayu turut menyayangkan ucapan Lucky Hakim yang beredar di media sosial tersebut karena menyudutkan profesi wartawan.

Ketua PWI Indramayu Dedy S Musashi pun mengajak kepada seluruh wartawan termasuk para ketua organisasi wartawan lainnya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Rekan-rekan ketua organisasi dan komunitas media untuk dapat menjaga anggotanya untuk tidak melakukan tindakan apapun terkait beredarnya visual tersebut,” ujar dia.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved