Berita Viral
Viral Kisah Novi, Ibu di Muratara Divonis Penjara 14 Bulan karena Siram Penguntit Pakai Air Keras
Pria yang disiram air keras itu sering mengintip Novi setiap malam. Bahkan, lampu rumah Novi dimatikan hingga celana dalamnya dicuri.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Kisah seorang perempuan bernama Novi yang divonis penjara 14 bulan karena menyiram penguntitnya dengan air keras, menjadi sorotan viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Salah satu video yang merekam Novi ketika berada di balik jeruji besi dibagikan oleh akun Instagram @mood.jakarta.
Dalam video tersebut, Novi nampak sedang dihampiri anggota keluarga dan kuasa hukumnya.
Seorang perempuan yang menengok Novi di balik jeruji besi pun menangis.
Kemudian ada seorang anak laki-laki berbaju biru yang menghampiri Novi.
Melihat anak kecil itu, Novi langsung menangis dan mengelap air matanya menggunakan jilbab.
Baca juga: Viral Video Dua Bocah SD di Jatiwangi Majalengka Dirantai Ayahnya, Terungkap Penyebabnya
Video tersebut pun menarik simpati para warganet yang iba terhadap kondisi Novi.
Lantas, seperti apa kisah selengkapnya?
Dilansir dari TribunSumsel, Novi merupakan single parent beranak dua.
Novi tercatat sebagai warga di Desa Lubuk Mas, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Dia divonis 14 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lubuklinggau atas kasus penyiraman air keras terhadap pria bernama AD.
Bukan tanpa alasan, Novi ternyata menyiram dengan air keras karena kesal kerap diintip oleh AD.
Kuasa hukum Novi, Dian Burlian menceritakan kronologi kasus ini bermula dari AD yang menaruh rasa terhadap Novi.
AD sendiri merupakan warga setempat atau tetangga Novi.
"AD ini sukanya luar biasa selama 6 bulan ganggu terus," ungkap Dian, (14/11/2024).
Dian menuturkan, AD melakukan berbagai cara demi bisa mendapatkan perhatian Novi. Mulai dari mematikan lampu hingga mencuri celana dalam.
"Intinya ingin dapat perhatian dari Novi ini, lampu mati, celana dalamnya dicuri," bebernya.
Novi yang risih dengan sikap AD lantas melaporkan kejadian itu ke kepala desa.
Pihak desa pun sempat memanggil AD dan meminta keluarganya untuk memberi nasehat.
"Tapi keluarga pelaku tidak bisa mencegah, takut dibunuh oleh pelaku. Kadang lampu dimatikan sampai pukul 12.00 WIB," ujar Dian.
Baca juga: Fenomena Viral di Jalan Asia Afrika: Kisah Cosplayer Bandung Hadir di Film Conjurig
Semakin hari, Novi semakin kesal dan tidak nyaman dengan keberadaan penguntit tersebut.
Akhirnya, Novi pun menyiram air keras kepada AD.
"Tapi waktu itu bukan murni air keras, disiramnya ke pelaku, pelaku sempat dirawat di rumah sakit selama 14 hari karena belakangnya terbakar," ungkap Dian.
Setelah peristiwa penyiraman air keras itu, keluarga Novi pun berupaya menemukan jalan damai.
Sementara, kepala desa menanggung biaya pengobatan AD karena Novi berasal dari keluarga tidka mampu.
"Karena pelaku ini ada pihak ketiga minta uang damai Rp60 juta, sedangkan Novi mana ada duit Rp60 juta," ujarnya.
Sementara itu, Dian mengaku baru mendapatkan informasi tentang kasus ini setelah perkara sudah berjalan.
Dia baru mendampingi Novi setelah kasus dinyatakan P21 atau lengkap saat pelimpahan dari kepolisian ke kejaksaan.
"Setaunya dapat informasi kita langsung bantu tapi posisi sudah P21 kita datangi dan temani saat P21," ungkapnya.
Dian mengaku membantu Novi semampunya karena memang Novi ini orang tidak mampu dan tidak punya biaya.
"Kemarin setelah putusan itu kami sempat koordinasi dengan pihak keluarga mau banding apakah akan kita terima. Namun, karena kesepakatan keluarga diterimalah 14 bulan itu," ujarnya.
Menurutnya memang pihak Novi itu salah strategi dari awal yang seharusnya Novi jadi korban malah jadi pelaku.
"Karena megang perkara separuh jalan kita tinggal mengikutinya saja," ungkapnya.
Adapun, sejak Novi mendekam di penjara, kedua anaknya kini dititipkan di tetangganya.
(Tribunjabar.id/Rheina) (TribunSumsel.com/Eko Hepronis)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Viral Kisah Kocak Ojol Karimun Kepri Terima Pesanan Martabak ke Madiun, Sempat Bingung Cari Alamat |
![]() |
---|
Viral Klinik Kecantikan Kebanjiran Pasien Minta Ubah Wajah Mirip Filter seperti di Sosial Media |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung, Influencer yang Tantang Debat Ahmad Sahroni, Prestasinya Mentereng |
![]() |
---|
Viral Pemilik Toko Online Curhat Barang Returan Diduga Dijual Oknum Kurir Ekspedisi, J&T Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.