Kasus Pengusaha Minta Siswa SMA Menggonggong, Jhon LBF Nimbrung Tegaskan Tak Ada Kata Damai
Pengusaha Jhon LBF ikut geram dengan arogansi Ivan Sugianto. Ivan merupakan pengusaha hiburan malam di Surabaya, Jawa timur.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pengusaha Jhon LBF ikut geram dengan arogansi Ivan Sugianto. Nama Ivan belakangan viral setelah aksinya memaksa siswa SMA sujud minta maaf dan menggonggong bak anjing.
Ivan merupakan pengusaha hiburan malam di Surabaya, Jawa timur.
Jhon LBF dengan tegas mengatakan tidak ada damai atas perbuatan Ivan Sugianto.
Ivan Sugianto resmi dilaporkan oleh SMA Gloria 2 Surabaya setelah siswa mereka dipaksa sujud dan menggonggong.
Laporan tersebut tertuang dalam LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Setelah laporan bergulir, kasus ini belakangan disebut sudah dimediasi.
Meskipun dikabarkan telah berdamai dengan keluarga yang diintimidasinya, netizen tidak puas.
Sikap argonansi Ivan Sugianto dianggap keterlaluan karena merasa memiliki banyak uang.
Jhon terlihat sangat emosi melihat tingkah dari Ivan yang sangat arogan dengan menyuruh seorang siswa SMA untuk sujud dan menggonggong.
Hal itu disampaikan Jhon LBF melalui video yang dipublikasikan di media sosial.
Menurut Jhon LBF, saat ini dirinya tengah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya untuk melayangkan laporan polisi atas Ivan akibat tindakan arogannya tersebut.
“Lu siapa? Yang punya negara?” tanya Jhon.
“Yang punya negara ini aja enggak searogan lu,” ujarnya.
“Pemimpin negara tidak ada yang arogan kayak lu, ngerti enggak lu?” tegas Jhon.
Baca juga: Sosok Ivan Sugianto Pengusaha Asal Surabaya yang Viral Suruh Siswa SMA Sujud dan Mengonggong
“Saya nonton video kamu, marah besar, saya konsultasi dengan tim kuasa untuk untuk melayangkan LP,” sambung dia.
Jhon LBF juga menyebut telah mendengar kasus itu berakhir damai.
"Enggak ada damai-damai, enggak ada,” ucap Jhon.
“Anak kecil kamu intimidasi seperti itu karena dia takut sama kamu, saya tidak takut, Jhon LBF tidak ada takutnya sama kamu,” tegasnya lagi.
Jhon dengan lugas mengatakan bahwa dirinya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
Menurut pengusaha dan Youtuber ini, tindakan Ivan tidak pantas dan merupakan sebuah preseden buruk pada semua masyarakat Indonesia.
Bahkan Jhon menegaskan, Ivan yang merupakan pengusaha di Surabaya harus mendapatkan efek jera dan harus ditindak secara pidana.
“Kelakuan lu biadab banget, di atas langit masih ada langit bro, kelakuan lu arogan banget,” ujarnya.
Sebelumnya, peggiat media sosial bernama Lex Wu dengan terang-terangan menantang Ivan untuk duel dengan dirinya gegara aksi arogannya terhadap anak SMA.

"Gua lagi cari orang ini, bagi yang tahu silakan hubungi gua, bisa di inbox di Twitter gua, atau di Facebook gua," ungkap Lex Wu dalam akun X miliknya, @LexWu_13, Senin (11/11/2024).
Menurut Lex, Ivan sudah bertindak semena-mena.
Ia menganggap masalah dengan anak SMA itu sepele, tetapi terlalu dibesar-besarkan oleh Ivan.
"Ini lah ketengilan, masalah anak-anak bawa preman ke sekolah, intimidasi anak kecil suruh sujud dan menggongong. Orangtuanya juga diintimidasi, sekolah juga diintimidasi. Lo maunya apa? Lo kalau jagoan lo men to men (duel) sama gua," lanjut Lex Wu.
Lex menantang Ivan duel tanpa bantuan preman.
Baca juga: Siswa SMA di Surabaya Dibully Orangtua Siswa, Disuruh Sujud dan Menggonggong, Korban Lapor Polisi
Pasalnya, Ivan melabrak bocah SMA tersebut dengan membawa preman.
"Gak usah dipisahin. Gak usah pakai preman. gak usah pakai polisi. Lo one by one (satu lawan satu) sama gua, kalau lo mau jagoan. Gua bukan sok jago," ungkap Lex.
Sontak tantangan itu membuat warganet penasaran ke sosok Lex Wu. Apalagi, ia memiliki puluhan ribu followers di X.
Lalu, siapa Lex Wu sebenarnya?
Lex Wu atau akrab disapa Ken adalah seorang pengusaha di bidang media.
Ia merupakan founder dari media PastiIndonesia.org sekaligus pemimpin redaksi dari Mata Angin News.
Selain itu, Lex juga aktif sebagai ketua dewan direksi yayasan UMKM Ekspor dan Go Bersaudara.
Lex dikenal aktif sebagai penggiat media sosial yang tidak segan-segan mengkritisi pemerintah.
Bahkan, ia juga tak segan menyindir beberapa pejabat negara dengan kritis melalui akun medsos.
Sosoknya juga dikenal senang membantu beberapa orang yang terlibat kasus hukum.
Duduk kasus
Kasus intimidasi yang dilakukan Ivan berawal saat ET bergurau dengan menyebut lawan basketnya yakni anak Ivan Sugianto berinisial EX (15) memiliki rambut seperti poodle.
Beberapa hari kemudian, ET dan EX bertemu tanpa sengaja di Nextgen Surabaya saat olahraga. Di sana mereka pertama kali berkenalan dan sejak saat itu tak pernah ada lagi soal kalimat gurauan.
Namun pada 21 Oktober 2024, ET mendapat pesan ancaman dari EX untuk memintanya membuat pernyataan bermaterai.
Mengetahui hal ini, orang tua ET tidak memperbolehkan anaknya menuruti permintaan dari EX.
Masih di hari yang sama, EX kembali mengancam ET dengan mendatangi sekolah dan kediamannya, namun hal ini tidak direspons oleh korban.
ET kemudian melaporkan ancaman tersebut kepada orang tuanya. Mereka kemudian bergegas menjemput sang anak di sekolah.
Setelah tiba di sekolah SMA Gloria, ibu ET terkejut melihat EX dengan beberapa orang dewasa telah berkumpul di lapangan.
Baca juga: Cerita Dokter Syok Lihat Kondisi Rahim Gadis 18 Tahun, Ngeluh Perutnya Keras Ternyata Gegara Dipijat
Ibu korban kemudian menghampiri EX untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara baik-baik dan tidak perlu ada keributan di sekolah.
Namun pihak EX tidak terima, sehingga mereka menelepon Ivan Sugianto untuk datang ke sekolah SMA Gloria.
Sementara ibu korban juga menelepon suaminya untuk berbicara dengan Ivan untuk menyelesaikan masalah.
Akan tetapi Ivan Sugianto justru datang ke sekolah didampingi sejumlah pria dengan emosi dan teriak-teriak.
Saat itu, Ivan Sugianto marah-marah dan meminta siswa SMA Gloria sujud dan menggonggong.
Bahkan, sempat terjadi saling dorong, hingga orang tua ET terlihat dipiting dan kepalanya disundul.
Kini, tabiat Ivan Sugianto dikuliti netizen. Ternyata ia pernah menantang seseorang untuk lapor polisi.
Orang yang ditantang tersebut sudah dalam kondisi memakai baju compang-camping.
Dalam video yang beredar di media sosial, Ivan diduga mengintimidasi seorang pria dewasa.
Dalam video tampak pria berkacamata mengenakan baju putih yang sudah sobek-sobek.
"Gua cari lu, gua cari lu," kata Ivan Sugianto sambil merekam video secara selfie.
Kemudian Ivan mengintimidasi pria itu.
"Katanya mau laporan polisi. Hey mau laporan polisi gak?" tanya Ivan.
"Gak, gak," jawab pria berkacamata itu.
"Kalau mau laporan telepon sekarang," kata Ivan Sugianto.
Penjelelasan orang tua Korban
Meski harga dirinya telah dijatuhkan, tapi ayah ET, Wandharto tetap memilih jalan damai.
Wandharto membantah bahwa Ivan telah melakukan kekerasan terhadapnya.
"Mengatakan ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang tua anak EX itu tidak benar," kata Wandharto.
Menurutnya masalah anaknya disuruh sujud sambil gonggong sudah diselesaikan secara damai.
"Masalah ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan, kita berakhir dengan cara damai," katanya.
"Misal ada kelanjutan di media sosial mungkin tidak benar adanya," tambah Wandharto.
Ivan Sugianto juga demikian, ia membantah telah melakukan kekerasan terhadap orang tua ET.
"Sebenarnya kejadian itu tidak benar adanya. Banyak sekali cerita yang tidak sesuai. Saya dengan orang tua ET tidak ada kontak fisik," kata Ivan.
Menurutnya ia dan Wandharto sudah berdamai. "Kita sudah berdamai secara kekeluargaan," kata Ivan. (tribun network/thf/TribunMedan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Ada Damai! Pengusaha Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Sujud dan Gonggong Kini Ditantang Duel
Driver Ojol di Surabaya Mendadak Ambruk Tersungkur saat Tunggu Orderan di Warkop, Nyawa TaK Terolong |
![]() |
---|
Sosok Roihan Kuli Angkut Pasir Berhasil Diterima Unesa, Guru Kompak Patungan Bayar Biaya Kuliah |
![]() |
---|
Profil PSIM Yogyakarta Lawan Persib Bandung Selanjutnya, Tim Promosi yang Kalahkan Persebaya |
![]() |
---|
Hasil 4 Laga Super League Sore Ini, Persebaya Menang, Arema FC Imbang |
![]() |
---|
Viral, Ibu-ibu Teriak Diduga Minta Sumbangan Agustusan Rp500 Ribu, Berujung Dilaporkan Pemilik Toko |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.