Kecelakaan Maut di Cipularang

Tol Cipularang KM 90-an, Lokasi Meninggalnya Istri Saipul Jamil dan 4 Kecelakaan Beruntun

Sejarah mencatat, titik di Kabupaten Purwakarta ini menjadi lokasi kejadian sejumlah kecelakaan beruntun sampai kecelakaan maut.

zoom-inlihat foto Tol Cipularang KM 90-an, Lokasi Meninggalnya Istri Saipul Jamil dan 4 Kecelakaan Beruntun
Tribun Timur
Saipul Jamil dan Virginia Anggraeni

Saksi mata mengatakan kecelakaan ini diawali dengan adanya sebuah bus yang melaju kencang, menyalip beberapa kendaraan secara tidak terkendali, dan akhirnya memicu tabrakan beruntun.

19 Oktober 2022

Kecelakaan beruntun yang terjadi di Ruas Tol Cipularang KM 92 kali ini terjadi di arah Jakarta, tepatnya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kecelakaan beruntun ini bermula ketika truk kontainer tidak bisa melakukan pengereman.

Adapun ada empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini, yaitu satu truk kontainer, dua truk colt diesel, dan satu minibus. Korban luka dari kecelakaan ini mencapai dua orang.

Kecelakaan ini terjadi saat truk kontainer tidak bisa melakukan pengeremen, sehingga membuat benturan terhadap kendaraan di depannya.

11 November 2024

Sebanyak 19 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, arah Jakarta, Senin (11/11/2024). Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 28 orang lainnya mengalami luka.

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 ini diduga terjadi akibat mobil truk pengangkut kardus mengalami kerusakan di bagian rem. 

Truk ini sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya dan terjadilah kecelakaan beruntun dengan kendaraan lainnya.

Pemicu Kecelakaan

Tidak jarangnya kecelakaan yang terjadi di KM 92 sempat diutarakan sejumlah pihak setelah kecelakaan-kecelakaan sebelumnya.

Melansir kompas.com, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Ofyar Z Tamin menjelaskan, selain kondisi jalan, kesalahan pengendara atau faktor human error mempengaruhi sebuah kecelakaan.

Menurut dia, trek jalan yang mulai menurun dari Kilometer 100 dan ditambah beban massa dari kendaraan membuat laju kendaraan bertambah cepat.

Dalam kondisi seperti itu, pengemudi harus konsentrasi penuh dalam mengendalikan laju kendaraan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved