Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Sebut Posisi Gigi Tronton Tinggi di Jalan Menurun

Korlantas Polri akan menerjunkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tangkapan layar
Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Senin (11/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Korlantas Polri akan menerjunkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 92 B (arah Bandung menuju Jakarta).

Kecelakaan itu tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) pukul 15.10 WIB.

Satu orang meninggal dan 28 orang terluka akibat insiden itu. Dari yang terluka, tiga di antaranya luka berat.

"Kami gunakan metode TAA dan scientific crime investigation yang melibatkan tim polda dan mabes pada olah TKP yang berlangsung besok, Selasa (12/11)," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin malam.

Baca juga: Update Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Korban Luka 29 Orang, Anak 14 Tahun Meninggal 

Aan menyebutkan, olah TKP dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan itu bisa terjadi.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, dia mengatakan, posisi persneling pada truk tronton yang bermuatan kardus yang diduga menjadi pemicu utama kecelakaan beruntun itu. Berdasarkan pemeriksaan, persneling dalam posisi tinggi padahal sedang lemaju di jalan menurun.

"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucap Aan.

Potongan video truk kontainer menyeruduk antrean kendaraan di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, 11 November 2024.Satu orang tewas akibat tabrakan beruntun ini.
Potongan video truk kontainer menyeruduk antrean kendaraan di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, 11 November 2024.Satu orang tewas akibat tabrakan beruntun ini. (capture video)

Dengan demikian, ia mengatakan, sopir diduga tidak memaksimalkan penggunaan engine brake.

"Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake. Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Maut di KM 92 Tol Cipularang, Setahun Bisa 2 Kali Kecelakaan Telan Banyak Nyawa

Aan mengatakan, sopir bernama Rouf (43) dalam kondisi luka-luka dan mendapatkan perawatan medis di RS Abdul Radjak Purwakarta.

"Olah TKP akan kami lakukan, semuanya akan kami selidiki, apakah kecelakaan terjadi karena faktor jalan, cuaca, manusia atau kendaraannya," ucapnya.

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB, kondisi arus lalu lintas sudah normal setelah kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved