Deretan Kecelakaan Maut di KM 92 Tol Cipularang, Setahun Bisa 2 Kali Kecelakaan Telan Banyak Nyawa

Ternyata peristiwa tragis kecelakaan maut di KM 92 Tol Cipularang sudah sering terjadi, ada deretan kecelakaan yang terjadi, setahun bisa 2 kali

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Bogor/ist
Kolase Deretan Kecelakaan Maut di KM 92 Tol Cipularang, Telan Banyak Nyawa, Setahun Bisa 2 Kali Kecelakaan  

TRIBUNJABAR.ID - Ternyata peristiwa tragis kecelakaan maut di Tol Cipularang sudah sering terjadi.

Hampir setiap tahunnya terjadi kecelakaan maut. Bahkan dalam setahun pun bisa terjadi 2 kali kecelakaan.

Tak ayal di ruas Tol Cipularang KM 92 kerap menjadi titik terjadinya kecelakaan maut.

Bahkan, dalam musibah kecelakan di KM 92 Tol Cipularang, tak hanya korbannya luka-luka.

Bahkan, nyawa manusia kerap melayang saat kecelakaan diruas Tol penghubung Jakarta-Bandung tersebut.

Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Ada Warga Karawang, Bekasi, hingga Depok

Ada deretan kecelakaan maut yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang.

Tahun 2024

Belasan kendaraan terlibat tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat, pada 11 November 2024 sore

Sedikitnya, ada 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun dari mulai mobil pribadi, truk, hingga mobil travel.

Tercatat ada 28 korban akibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang.

Satu korban di antaranya meninggal dunia, 3 luka berat, dan 24 lainnya luka ringan.

 “Ya saya tadi dapat laporan dari dirlantas yang telah ke TKP, sementara ada 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan di kilometer 92, dan jumlah korban satu meninggal dunia,” ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham mengungkapkan bahwa kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Senin (11/11/2024) sore diduga disebabkan truk yang mengalami rem blong.

Berdasarkan informasi awal yang didapatkan polisi, truk yang menabrak tersebut membawa muatan cukup berat.

"Penyebab awal, dari data yang kami terima, diduga ada salah satu truk mengalami rem blong atau rem tidak berfungsi," kata Kombes Jules Abraham.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved