Diduga Berkaitan dengan Penyegelan Makam yang Viral, Sekretaris Camat di Indramayu Diperiksa Polisi

Pemanggilan Taryadi tersebut tidak terlepas dari fenomena makam yang ditempeli stiker bertulisan disegel pengadilan negeri yang viral di media sosial.

kompas.com
Penampakan makam yang disegel oleh kertas berlabel PN Indramayu di blok Picung, Desa Penyindangan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/10/2024) siang 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kasus penyegelan puluhan makam yang viral di Kabupaten Indramayu berlanjut.

Polisi memanggil oknum PNS, Taryadi untuk dilakukan pemeriksaan pada Sabtu (9/11/2024). 

Taryadi sendiri saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Arahan.

Pemanggilan Taryadi tersebut tidak terlepas dari fenomena makam yang ditempeli stiker bertulisan disegel pengadilan negeri yang viral di media sosial.

Di sisi lain, dibalik hebohnya stiker tersebut, rupanya juga sempat beredar video cekcok antar warga di areal pemakaman setempat. Mereka saling mengakui hak atas lahan makam tersebut.

Lokasi makam yang menggemparkan warga itu diketahui berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ketepeng Reges di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Kuasa hukum Taryadi, Agusnarto mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, kliennya dicecar sedikitnya sebanyak 15 pertanyaan oleh penyidik Satreskrim Polres Indramayu.

“Belum bisa memberikan keterangan yang banyak ya, ini masih berlanjut nih. Tadi ada sekitar 15 pertanyaan, terkait tanah. Kalau yang terkait penyegelan itu belum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Agusnarto menyampaikan, dalam undangan pihak kepolisian, kliennya memang diminta untuk menjelaskan perihal sengketa tanah dan soal penyegelan yang viral.

Namun, untuk pemeriksaan kali ini, kliennya baru ditanya soal sengketa tanah saja. Sedangkan soal penyegelan makam belum ditanyakan oleh penyidik.

Pemanggilan ini pun sebenarnya pemanggilan kedua karena harus dijadwalkan ulang, sebelumnya, kliennya itu tidak sempat diperiksa lantaran ada pemadaman listrik.

“Kemarinnya mati lampu, jadi gak sempat diperiksa jadi hari ini,” ujar dia.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved