Berita Viral

Viral Sosok Bule yang Beri Gelar Doktor ke Raffi Ahmad, Wartawan Luar Negeri Sebut Profesor Palsu

Disebutkan oleh Marshall jika sosok profesor di UIPM merupakan seorang lelaki tua asal Inggris.

Instagram raffinagita1717
RAFFI AHMAD GELAR DOKTOR HONORIS CAUSA - Momen saat Raffi Ahmad menerima gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM, Thailand. Fakta UIPM Thailand yang beri gelar Doktor Honoris Causa untuk Raffi Ahmad. UIPM Thailand ternyata punya kampus 

TRIBUNJABAR.ID - Polemik gelar doktor yang diberikan kepada Raffi Ahmad kembali jadi sorotan.

Sebelumnya, Raffi Ahmad mendapatkan gelar doktor dari kampus Universitas Institute of Professional Management atau UIPM.

Kampus tersebut diduga abal-abal setelah salah satu warganet manemukan alamat UIPM di Thailand.

Pada alamat tersebut tak ada aktivitas layaknya tempat menimba ilmu.

Kini, setelah lokasi kampus, sosok pejabat kampus UIPM yang memberi gelar doktor juga ikut viral di media sosial.

Sosok tersebut diduga merupakan profesor palsu.

Baca juga: Nasib Gelar Doktor Kehormatan Milik Raffi Ahmad Setelah Kampus UIPM Disebut Abal-abal

Dalam salah satu foto Raffi Ahmad, nampak seorang pria bule ikut dalam seremoni pemberian gelar doktor kehormatan.

Mencuatnya hal ini tampaknya turut jadi perhatian Andrew McGregor Marshall yang merupakan sosok jurnalis asal Skotlandia.

Melalui akun X miliknya, Marshall tampak mengungkap hal mengejutkan mengenai sosok profesor di UIPM tersebut.

Marshall tampak mengungkap jika ia telah melakukan investigasi terkait kecurigaan publik mengenai perguruan tinggi palsu.

Marshall mengungkap jika sosok Ian Broome merupakan profesor palsu.

"Dia adalah Ian Broome, seorang lelaki tua (asal) Inggris yang tinggal di Phitsanulok.

Ia berpura-pura menjadi profesor terhormat di universitas palsu bernama UIPM," tulis Marshall, pada Minggu (3/11/2024) lalu.

Disebutkan oleh Marshall jika sosok profesor di UIPM merupakan seorang lelaki tua asal Inggris.

Ian Broome dan UIPM telah menimbulkan kontroversi karena memberikan gelar ke para public figure.

Ya, tampaknya Raffi Ahmad bukan satu-satunya sosok yang diberi gelar Doktor Honoris Causa.

Ada pihak yang lain yang juga mendapatkan gelar tersebut salah satunya adalah senator asal Thailand bernama Keskamol Pleansamai.

"Yang telah menimbulkan kontroversi dengan memberikan gelar doktor kehormatan kepada orang-orang seperti senator Thailand Keskamol Pleansamai dan selebriti Indonesia Raffi Ahmad," lanjut Marshall.

Cuitan Marshall pun mendapat beragam komentar dari netizen.

Khususnya netizen asal Indonesia yang meminta informasi lebih mengenai hal itu.

Marshall kemudian mengungkap jika ia bukan ahli dalam hal gosip.

Dengan tegas ia akan melindungi narasumber yang telah memberikan informasi kepada dirinya.

"Saya bukan ahli dalam hal gosip selebriti Indonesia.

Namun, tampaknya Raffi Ahmad secara universal dibenci sebagai orang yang buruk.

Saya akan menerima lebih banyak informasi, DM saya terbuka dan saya selalu melindungi anonimitas sumber saya," pungkasnya.

Baca juga: UIPM Buka Suara soal Alamatnya yang Kontroversi, Kampus Pemberi Gelar Doktor Causa ke Raffi Ahmad

Raffi Ahmad sendiri sempat memberikan respons saat ditanya soal gelar doktor yang tak diakui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, usai dilantik sebagai utusan khusus presiden pada Selasa (22/10/2024)

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Raffi Ahmad sebagai utusan khusus presiden.

Berdasarkan salinan keputusan yang diterima, tercantum nama Dr (HC) H Raffi Farid Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Gelar ini sempat menuai pro dan kontra karena diberikan oleh UIPM yang belum terdaftar di Indonesia.

Polemik ini mengemuka karena UIPM selaku kampus pemberi gelar kehormatan belum memiliki izin operasional di Indonesia.

Oleh karena itu, gelar dokter honoris causa yang disandang Raffi Ahmad tak diakui oleh Ditjen Dikti.

Menanggapi hal itu, Raffi Ahmad hanya tersenyum dan menyerahkan tanggapan kepada pihak terkait.

"Ya kalau itu mungkin nanti ditanyakan saja kepada pihak sebelah sana," kata Raffi Ahmad dalam siaran Kompas TV, Selasa (22/10/2024)

Raffi Ahmad juga menyampaikan bahwa ia telah menyiapkan program dan sempat berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto terkait rencana ke depannya.

"Nanti kita pasti ada diskusi lebih lanjut lagi. Yang paling penting, mohon doanya, saya siap menjalankan tugas dari Bapak Presiden Republik Indonesia, Pak Prabowo Subianto," jelas Raffi Ahmad.

Tak hanya soal perizinan, sosok Gita Savitri juga dicatut sebagai alumni UIPM dengan nama yang berbeda dalam situs resmi UIPM.

Baca juga: Kampus UIPM Thailand yang Beri Raffi Ahmad Gelar Doktor Honoris Causa, Ada Kampus di Bekasi

Hal ini terungkap tatkala Gita Savitri mengunggah sebuah IG Story mengenai laman UIPM.

Dalam Instagram Story @gitasav pada Senin (30/9/2024), terlihat testimoni kuliah yang berada di web UIPM dengan nama Anita Sari dengan foto wajah Gita Savitri.

Tampak Gita Savitri mengunggah sebuah tangkapan layar dari web resmi UIPM bertuliskan:

"Archives: Testimonials
Anita Sari
By : admin
As a student at the Universal Institute of Professional Management (UIPM). I am very," tulis tangkapan layar dalam web tersebut.

Terlihat jika dalam laman tersebut, terdapat foto Gita Savitri sebagai alumni UIPM dengan nama Anita Sari.

Menanggapi hal itu Gita Savitri tampak santai menyindir namanya yang berubah menjadi Anita Sari.

"Mulai sekarang panggil ogut Anita Sari." tulis Gita Savitri dalam unggahannya tersebut.

Ternyata UIPM mencatut foto Gita Savitri dalam laman testimoninya sebagai alumni mahasiswa.

Tentunya hal ini merupakan testimoni UIPM palsu, karena diketahui Gita Savitri sendiri menempuh pendidikan di Jerman.

Ya, Gita Savitri sendiri merupakan lulusan S1 Freie Universitat Berlin dengan mengambil program studi Kimia Murni.

Testimoni palsu menggunakan wajah Gita Savitri di kampus UIPM itupun viral di sosial media.

Pihak UIPM sendiri sempat menjelaskan tentang adanya alamat di Bekasi yang tertera di laman resmi UIPM.

Agusdin selaku Promotor and Staf Ahli UIPM Indonesia mengatakan, UIPM memang berbasis online sehingga tidak memiliki kampus fisik.

"Ini tidak punya kampus, dia berbasis online, paham? Ya, paham jadi (online)," ujar Agusdin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (1/10/2024).

"Kalau orang salah seperti netizen yang ke Thailand, lihat ini hotel, harusnya masuk," lanjutnya.

Agusdin mengatakan, alamat di Bekasi adalah kantor untuk surat-menyurat.

"Ya memang bukan kampus, karena ini kantor surat menyurat ya kan, di zaman sekarang udah begitu kantornya. Kantor kita ada di situ ya. Jadi, kami tidak punya kampus fisik," lanjut Agusdin.

Baca juga: Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Kehormatan dari UIPM Thailand, Dianggap Punya Jasa? Ini Alasannya

Agusdin mengatakan, UIPM menyewa kantor virtual sebagai alamat untuk surat-menyurat.

Sementara itu, seluruh sistem pembelajaran di UIPM dilakukan online.

Ia menepis kabar bahwa UIPM ini adalah kampus bodong.

"Jadi ini universitas asing yang beroperasi di Indonesia. Jadi ini asing ya."

"Jadi, dia pusatnya di Amerika, ada di Prancis, ada di Inggris, ada di Lebanon, di Asia Pasifik, itu ada di Malaysia, di Thailand, di Filipina, di Singapura," ujar Agusdin.

"Nah, di Indonesia ada kantornya di Summarecon Bekasi," pungkas Agusdin.

#BeritaViral

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Ian Broome Pemberi Gelar Doktor ke Raffi Ahmad Ternyata Profesor Palsu? 'Hanya Bule Biasa', 

Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved