Pemuda Pengangguran nan Durhaka di Cirebon Bakar Rumah Orangtua gara-gara Tak Dibelikan Motor

Anak Junaedi ini membakar rumah orangtuanya gara-gara tak dibelikan motor.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Eki Yulianto
Sebuah rumah di Desa Gombang, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, hangus terbakar, Selasa (5/11/2024) siang. Rumah ini ternyata dibakar anak pemilik rumah yang ngambuk karena tak dibelikan motor. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kebakaran melanda sebuah rumah di Desa Gombang, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (5/11/2024) siang.

Rumah yang terbakar itu diketahui milik Junaedi.

Saksi mata sekaligus tetangga Junaedi, Haris (23) mengungkapkan, bahwa api sudah membesar saat dirinya pertama kali menyaksikan kejadian tersebut.

"Setahu saya mah pas awal tahu kondisi rumah sudah terbakar, sudah gede dan saya langsung lapor ke desa,” ujar Haris saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (5/11/2024).

Belakangan diketahui kalau rumah itu ternyata sengaja dibakar.

Pelakunya adalah anak Junaedi.

Baca juga: Sosok RJ, Anak yang Bakar Rumah Orangtua Sendiri di Cirebon Akibat Tak Dibelikan Motor

Anak Junaedi ini membakar rumah orangtuanya gara-gara tak dibelikan motor.

Kebakaran ini diduga kuat dipicu oleh ulah RJ (21), anak ketiga pemilik rumah, yang kesal terhadap orang tuanya karena permintaan sepeda motor tak kunjung dipenuhi.

Kapolsek Depok Polresta Cirebon, AKP Affandi mengungkapkan, bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 10.30 WIB di Blok Kuwut, rumah milik Junaedi.

Menurutnya, pelaku dengan sengaja membakar rumah menggunakan korek api gas di kamar paling belakang.

“Pembakaran ini diduga dilakukan oleh anak ketiga dari tiga bersaudara, inisial RJ, yang merasa sakit hati kepada orang tua dan keluarganya karena merasa tidak mendapatkan perhatian," ujar Affandi, Rabu (6/11/2024).

RJ diketahui sudah tinggal terpisah dari orang tuanya.

Ia sudah memiliki istri dan seorang anak yang saat ini dirawat di RSUD Mitra Plumbon.

Menurut Affandi, rasa kesal RJ semakin memuncak karena selain merasa dikucilkan, orang tuanya juga tidak mampu memenuhi permintaannya untuk membeli sepeda motor.

“Permintaan-permintaannya belum bisa dipenuhi."

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved