Komeng Temui Forum Petani di Tasikmalaya, Temukan Potensi Tersembunyi dari Kota Termiskin di Jabar

Menurut Komeng, Kota Tasikmalaya adalah wilayah perkotaan yang masih memiliki potensi pertanian dan peternakan sangat besar. 

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
Istimewa
Anggota DPD RI, Alfiansyah Bustami alias Komeng di pertemuan dengan forum petani di wilayah Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Rabu (6/11/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami alias Komeng menyerap aspirasi forum petani yang ada di wilayah Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Kegiatan ini untuk melihat potensi Kota Tasikmalaya yang memang memiliki kebutuhan pokok melimpah, dari hasil ikan hingga sayuran.

Namun sampai saat ini mengandalkan suplai dari wilayah dari Jawa Timur seperti telur hingga daging sapi.

"Sebenarnya permasalahannya kurangnya perhatian kalau dilihat dari hampir semua seperti potensi pasar, telor saja kita butuh di Kota Tasik 80 persen," kata pria yang disapa Komeng saat melakukan pertemuan didampingi oleh Diky Chandra Calon Wakil Walikota, Rabu (6/11/2024).

Menurut Komeng, Kota Tasikmalaya adalah wilayah perkotaan yang masih memiliki potensi pertanian dan peternakan sangat besar. 

Seperti potensi ternak ayam petelur di atas kolam ikan yang selama ini digalakkan masyarakat. 

"Sebenarnya banyak kebutuhan di Kota Tasik yang bisa dicukupi oleh dirinya sendiri, tapi semuanya harus didorong dimulai dari kebijakan pemerintah," ungkapnya.

Ia menilai jika potensi ini didukung kebijakan pemerintah secara optimal akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tasikmalaya, tanpa harus mengandalkan daerah lain. 

"Mudah-mudahan nanti bisa dioptimalkan. Saya akan bawa bahan permasalahan ini ke Pusat. Saya akan berkoordinasi dengan Kementerian dan stakeholder terkait," katanya.

Sementara Dewan Pembina DPD Tani Merdeka Kota Tasikmalaya Diky Chandra mengaku, alasan yang menjadikan Kota Tasikmalaya termiskin di Jabar karena tak memiliki regulasi.

Sedangkan, kebutuhan sandang pangan pun harus di suplai dari daerah lain, hal ini membuat Kota Tasikmalaya hanya mendapat laba keuntungan yang kecil.

"Regulasi di Kota Tasik hanya laba keuntungan yang sangat kecil, wajar kota Tasik jadi kota termiskin di Jabar," tuturnya.

Tak hanya itu, suplai seperti sayuran, daging hingga telor berasal dari luar Tasik.

Padahal potensi daerahnya sangat besar.

"Yang berputar laba keuntungan saja, misalkan kaya sayuran dari Garut, daging sapi dari luar kota sebagian besar dari Lampung, termasuk ikan, ikan tawar Cirata, Saguling."

"Artinya uang Kota Tasik dibawa ke luar kota Tasik," ucap pria yang saat ini menjadi calon Wakil Walikota berpasangan dengan Cawalkot Viman Alfarizi. (*)

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved