Persib Bandung

Bojan Hodak Ungkap Penyebab Persib untuk Sementara jadi Juru Kunci Grup F ACL 2, Terkait Liga 1?

Bojan Hodak menjelaskan, hal itu karena pada dasarnya tim Indonesia tidak bagus di AFC, pada 10-15 tahun terakhir.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
ligaindonesiabaru.com
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, dan Nick Kuipers. Bojan Hodak ungkap mengapa Persib kesulitan bersaing di ACL 2. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung, kini menjadi juru kunci Grup F pada AFC Champions League 2 (ACL 2), dengan hanya memiliki satu poin hasil imbang menghadapi Lion City Sailors FC.

Pelatih Persib mengungkapkan, di setiap memulai musim, pihaknya harus berusaha mencoba meraih kemenangan di semua pertandingan dan di setiap kompetisi yang dijalani.

"Tapi kami memang belum cukup kuat bermain di AFC Champions League 2, yang berada lebih tinggi (kualitasnya) dari pada kami," ujar Bojan, setelah melatih anak asuhnya, di Stadion SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Senin (4/10/2024).

Bojan mengatakan, pada akhirnya, dirinya selalu bicara kenapa orang-orang tidak realistis.

"Kenapa kami ada di peringkat paling bawah di pot, kenapa kami ada di pot 4, pasti ada alasannya," kata Bojan.

Bojan menjelaskan, hal itu karena pada dasarnya tim Indonesia tidak bagus di AFC, pada 10-15 tahun terakhir.

Baca juga: Absen di Pertemuan Pertama, David da Silva Ingin Bayar Tuntas di Pertemuan Kedua Lawan Lion City

"Ini artinya, liganya tidak cukup kuat. Jadi yang pertama adalah fokus membuat liganya jadi lebih kuat," ujar dia.

Menurut Bojan, dengan tambahan pemain asing jadi lebih baik.

Pemain Persib Bandung, Dimas Drajad berebut bola dengan pemain Lion City Sailors, Christopher Van Huizen pada laga lanjutan AFC Champions League Two (ACL 2) 2024, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (24/10/2024).
Pemain Persib Bandung, Dimas Drajad berebut bola dengan pemain Lion City Sailors, Christopher Van Huizen pada laga lanjutan AFC Champions League Two (ACL 2) 2024, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (24/10/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Sebab memang kini pemain asing di liga Indonesia maksimal jadi 8 pemain.

"Tapi masih belum ada di level yang bagus dan perlahan-lahan ini harus diperbaiki. Ini dimulai lebih diperhatikan pengembangan pemain mudanya, pemain lokal lebih bagus, pemain asing lebih bagus," kata dia.

Selain itu, kata Bojan, lalu lebih banyak uang datang untuk liga, ini perlahan akan membuat liga meningkat.

"Liga Indonesia dalam 10-15 tahun terakhir tidak dalam bentuk yang bagus," ucapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved