Pilkada Indramayu 2024

Klarifikasi Cabup Indramayu Nina Agustina Soal Cekcok di Sukra yang Viral, Ternyata Ini yang Terjadi

Nina dalam hal ini juga meminta agar Bawaslu Indramayu bisa menyelidiki lebih dalam perihal rentetan kejadian tersebut.

Tribuncirebon.com / Handhika Rahman
Cabup Indramayu, Nina Agustina saat konferensi pers soal kejadian viral 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina angkat bicara soal keteganggan yang melibatkan dirinya dengan sejumlah warga.

Kejadian yang terjadi di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Jumat (1/11/2024) itu pun viral dan jadi sorotan warga.

Perselisihan itu diduga dilatar belakangi karena Nina Agustina merasa dirinya diadang ketika melintas di wilayah setempat.

Nina mengatakan, kejadian tersebut sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Melainkan sudah 4 kali.

Kejadian pertama, saat Nina kampanye ke wilayah Kecamatan Terisi, saat itu di jalan pinggir sawah ada beberapa anak muda menaiki sepeda motor lalu berhenti, kemudian saat patwal lewat mereka berlari sambil menunjukkan angka 2.

“Kita saat itu masih diam,” ujar Nina Agustina dalam konferensi persnya yang diterima Tribuncirebon.com, Minggu (3/11/2024).

Kejadian kedua terjadi di wilayah Kecamatan Gabuswetan, kejadian kala itu, lanjut Nina terjadi pada malam hari.

Ketika ia akan melintasi sebuah warung tiba-tiba saja ada orang yang nyebrang lalu menuju sebuah bangunan seperti pos ronda, sejurus kemudian orang itu mengambil gambar foto Lucky Hakim dan menunjukkan kepada dirinya.

“Ini maksudnya apa? Saya sampai bilang ke teman-teman patwal dan timses saya, ini jangan sampai terjadi apa-apa dan kita jadi anarkis,” ujar dia.

Kejadian terakhir di wilayah Kecamatan Sukra kemarin yang berujung viral. Nina bercerita, ia awalnya ia saat itu mau shalat Ashar sebelum sampai ke titik kampanye.

Namun, ketika melintas di desa setempat, ia melihat ada motor berjajar di pinggir jalan dengan seragam paslon nomor urut 2.

Warga itu lalu berteriak angka dua, sebagian bahian ada yang nyaris ke tengah jalan. 

Padahal, sepengetahuan Nina Agustina, di wilayah setempat sedang tidak ada kegiatan kampanye dari paslon nomor urut 2.

Nina pun saat itu memerintahkan untuk menghentikan mobil. Ia ingin tahu alasan apa yang melatarbelakangi rententan kejadian yang diduga sebagai bentuk pengadangan tersebut.

Ia menjelaskan, respon itu juga sengaja ia diberikan untuk mengingatkan agar warga jangan melakukan tindakan yang berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan.

Termasuk, ia juga ingin mengingatkan bahwa statusnya saat ini masih sebagai Bupati Indramayu.

Adapun untuk sekarang, ia hanya tengah cuti kampanye saja karena ikut kembali pada Pilkada Indramayu 2024. Setelah massa kampanye selesai, Nina akan kembali menjabat Bupati Indramayu hingga pelantikan Cabup terpilih nanti.

“Saya tidak mau kalau di situ terjadi apa-apa, saya tidak mau masyarakat diajak atau terprovokasi dan yang paling mengerikan buat saya adalah jika mereka 2-2 (menunjukan jari 2) begitu menabrakan diri ke mobil saya, saya bisa didiskualifikasi dan saya bisa diperiksa,” ujar dia.

Secara pribadi, Nina sendiri penasaran siapa yang berada dibalik rententan aksi warga tersebut. Apalagi dalam kejadian itu, ada insiden warga yang diduga mengebrak jok sepeda motor.

Ia khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan sehingga Nina pun langsung menghubungi Kapolres Indramayu, Dandim 0616/Indramayu, hingga Bawaslu Indramayu.

Apalagi, menurutnya, tim relawannya saat di lokasi kejadian menemukan ada beberapa botol minuman keras.

Di sisi lain, Nina turut mengajak khususnya kepada Cabup nomor urut 2, Lucky Hakim apalagi ada masalah agar bisa diselesaikan secara baik-baik.

Ia sendiri sebelumnya sudah mengajak untuk bagaimana kolaborasi bisa terbangun dengan baik. Namun, Lucky Hakim yang saat itu menjabat Wakil Bupati Indramayu memilih untuk mundur. 

“Jika anda (Lucky Hakim) punya masalah pribadi, ayo sama-sama selesaikan dan bertemu dengan saya, jangan menghancurkan Indramayu yang sedang membangun dan jangan memprovokasi masyarakat Indramayu dan tidak perlu menjelekkan saya,” ujar dia.

Nina dalam hal ini juga meminta agar Bawaslu Indramayu bisa menyelidiki lebih dalam perihal rentetan kejadian tersebut.

Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk berdemokrasi yang baik dengan beradu visi misi terbaik tanpa harus menjatuhkan pihak lain.

“Yuk kita semuanya mempunyai hati yang legowo, mempunyai hati yang baik, yuk kita kalau memang bahasanya ini adalah pertempuran, maka bertempurlah dengan cara yang baik. Kasian masyarakat,” ujar dia.

Diakhir, Nina menyampaikan, bahwa klarifikasi tersebut sengaja ia sampaikan agar tidak lagi masyarakat yang diprovokasi dengan berbagai kejadian yang dipelintir oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved