Dari Koma hingga Jadi Juara Juara, Kisah Pendiri SLB Akirra 2 yang Menginspirasi Cirebon

Prestasi SLB Akirra 2 pun tidak kalah membanggakan. Setiap tahun, siswa-siswanya aktif mengikuti berbagai lomba keterampilan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Kepala SLB Akkira 2 Pasalakan Cirebon, Leliarsih 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kisah inspiratif perjuangan Leliarsih, Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Akirra 2 di Desa Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, membawa pesan kuat tentang semangat dan pengabdian.

Leliarsih mendirikan SLB ini dengan tujuan memberikan pendidikan dan dukungan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, terutama setelah pengalaman pribadinya yang berat saat anak sulungnya mengalami koma usai kecelakaan pada tahun 2014.

"Alhamdulillah, saya bernazar akan membangun SLB setelah anak saya koma selama sepuluh hari. Kebetulan, saat itu saya sudah menjadi guru SLB di Cakrabuana," ujar Leliarsih saat diwawancarai usai acara pembagian makanan bergizi di SLB Akirra 2 oleh Polresta Cirebon, Jumat (1/11/2024).

SLB Akirra 2 yang resmi dibangun tahun 2015 ini memiliki misi membantu anak-anak dengan keterbatasan fisik atau intelektual untuk mendapatkan pendidikan yang layak. 

Baca juga: Pelajar SLB Purwakarta Terima Makan Siang Gratis, Kapolres: Agar Siswa Tumbuh dan Berkembang Baik

Berawal dengan 14 siswa, kini jumlahnya meningkat menjadi 121 siswa.

Namun, keterbatasan lokasi membuat SLB Akirra 2 berinovasi dengan menyediakan layanan kunjungan bagi siswa yang kesulitan hadir di sekolah.

"Ada program kunjungan bagi anak-anak tunadaksa berat yang tidak bisa datang sendiri."

"Guru kunjungan ke rumah mereka tiga kali seminggu," ucapnya.

Selain itu, SLB Akirra 2 juga menyewa tempat di Mertapada Wetan dan Celancang untuk proses belajar mengajar.

Kunjungan ke SLB Akirra 2 pada Jumat pagi ini dilakukan oleh Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni, yang turut memberikan motivasi kepada siswa-siswa di sana.

Sumarni memuji semangat dan ketekunan para siswa serta pengabdian guru-guru yang tak kenal lelah.

"Alhamdulillah tadi bisa silaturahmi dengan anak-anak, guru-guru, dan orang tua murid."

"Kami memberikan motivasi agar mereka tetap semangat dan tidak menyerah walaupun dengan keterbatasan," jelas Sumarni .

"Kami juga membagikan makanan bergizi, seperti nasi, ayam, tempe, sayur, buah, susu dan puding. Mereka terlihat semangat sekali," jelas Sumarni.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved