Pemerintah Tergetkan Swasembada Energi, Pertamina Dukung Melalui 4 Terobosan Teknologi Rendah Karbon

Poin-poin penting ini menjadi perhatian PT Pertamina (Persero) yang juga turut mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

istimewa/Pertamina
Dua pegawai Pertamina sedang mengontrol area. Pertamina mendukung target pemerintah untuk swasembada energi. (Dok. Pertamina) 

"Pada tahun 2023, penerapan B35 mampu menurunkan emisi CO2 hingga 32,7 juta ton,” ujar Fadjar. 

2.  Geothermal

Untuk pengembangan Geothermal, Fadjar menyebut bahwa saat ini Pertamina mengelola 15 wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang 672 MW yang akan dinaikkan menjadi 1 GW dalam dua sampai tiga tahun ke depan. 

Dengan demikian Pertamina memiliki potensi cadangan panas bumi yang siap dikembangkan. 

3.  Petrochemical

Dalam pengembangan Petrochemical, Pertamina menargetkan produksi sebesar 3,2 juta ton di tahun 2025, dari saat ini sebesar 1,9 juta ton per tahun. 

Untuk pengembangan bisnis ini, Pertamina terbuka untuk menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dari dalam dan luar negeri.    

4.  Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) 

Di sisi lain, dari bisnis hulu migas, Pertamina juga akan berkontribusi pada pengurangan emisi melalui pengembangan CCS/CCUS

Pengembangan CCS/CCUS secara akumulatif berpotensi mengurangi emisi hingga 1,5 juta tahun 2029.

Proyek pengembangan yang sudah dilakukan antara lain di Field Sukowati, Field Jatibarang, dan Field Ramba.

Baca juga: Pertamina Bantu Wujudkan Mimpi Disabilitas Tunarungu di Indramayu Dapat Pekerjaan Layak

Selain mengembangkan proyek, Pertamina juga melibatkan masyarakat dalam memanfaatkan energi hijau yang berdampak pada swasembada energi melalui Program “Desa Energi Berdikari”.

Hingga saat ini, jumlahnya telah mencapai 85 desa binaan di seluruh Indonesia. Berbagai terobosan Pertamina dalam mencapai target swasembada energi dan dekarbonisasi berhasil menurunkan emisi di atas target. 

Realisasi reduksi emisi scope 1 & 2 Pertamina mencapai 124 persen dari target yang ditetapkan pada tahun 2023. Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e. Keberhasilan dalam dekarbonisasi menjadikan Pertamina menduduki peringkat pertama dalam ranking ESG di dunia berdasarkan Sustainablytics, pada subsektor Minyak dan Gas Terintegrasi dari 61 perusahaan dunia.    

“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina optimistis bisa mendukung program pemerintah swasembada energi sekaligus mencapai NZE sesuai target nasional,”  

"Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina," ujar Fadjar. (***)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved