Berita Viral
Kisah Perjuangan Bidan Dorong Gerobak Angkut Ibu Hamil Mau Lahiran, Lewati Jembatan, Warga Prihatin
Inilah kisah perjuangan yang dialami bidan di pelosok desa rela mendorong gerobak untuk angkut ibu hamil yang mau melahirkan, lewati jembatan gantung
TRIBUNJABAR.ID - Untuk membantu ibu-ibu hamil di desa, seorang bidan ini harus berjuang terlebih dahulu.
Minimnya infrastruktur dan fasilitas di desa membuat sang bidan harus berjuang lebih ekstra.
Inilah kisah perjuangan yang dialami bidan di Desa Reje Paung, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah.
Aksi sang bidan mendorong gerobak untuk mengakut ibu hamil yang hendak melahirkan, viral di media sosial.
Baca juga: Viral, Perjuangan Peserta CPNS Pakai Kursi Roda Demi Tes SKD, Baru Melahirkan, Paginya Ikut Ujian
Meski begitu, bidan tersebut tak sendiri, ia dibantu warga ibu-ibu asal desa setempat untuk membantu mendorong gerobak tersebut.
Mirisnya, warga dan sang bidan mendorong gerobak melewati jembatan gantung yang kondisinya membuat was-was.
Warga pun prihatin sekaligus nelangsa melihat kondisi jembatan yang tak layak.
Kisah penuh haru dialami seorang wanita hamil tua di pelosok Desa Reje Paung, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah.
Ibu hamil besar terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon mneggunakan gerobak sorong.
Gerobak sorong tersebut digunakan untuk mengangkut ibu hamil yang hendak melahirkan alias harus mendapatkan pertolingan medis.
Parahnya lagi gerobak sorong yang mengangkut ibu hamil itu harus melewati jalan berbatu dan jembatan gantung.
Dibantu warga setempat, bidan desa Zur Kaidah berjuang mendorong gerobak sorong tersebut demi mengantar wanita hamil itu ke titik ambulans terdekat di Desa Jamat.
Dengan keterbatasan akses, Zur Kaidah dibantu beberapa warga berhasil membawa wwabita hamil itu ke ambulans.
Zur Kaidah mendampingi proses rujukan tersebut lantas menyampaikan kondisi menegangkan yang mereka alami.
Terutama ketika gerobak sorong melintasi jembatan gantung yang hanya mampu menahan kendaraan roda dua atau pejalan kaki.
“Kami hanya ingin memastikan ibu dan bayinya selamat. Namun, kondisi jalan ini membuat kami harus menempuh cara yang mungkin dianggap tidak layak, tapi inilah kenyataan yang kami hadapi,” ujar Zur Kaidah, Minggu (27/10/2024), dikutip dari Tribun Gayo.
Jembatan gantung di Desa Reje Payung, satu-satunya penghubung antara desa dengan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Jembatan itu juga telah lama menjadi saksi bisu atas berbagai kisah perjuangan warga setempat.
Dalam kondisi darurat seperti ini, pilihan mereka terbatas.
Jalan terjal penuh bebatuan menjadi penghalang yang nyaris tak terelakkan.
Baca juga: Kisah Pilu Mak Ihat Penjual Sapu Lidi Keliling Bertahan Hidup, Rawat 2 Anaknya Berkebutuhan Khusus
Salah seorang warga, yang turut membantu proses evakuasi, mengungkapkan perasaan mereka yang diwarnai keprihatinan mendalam.
“Kami seringkali merasa hidup terkurung oleh keterbatasan. Setiap kali ada yang sakit atau melahirkan, kami terpaksa menandu atau menggunakan cara-cara seadanya.
Bagi kami, menempuh jalur ini adalah pertaruhan antara hidup dan mati,” ungkapnya.
Harapan masyarakat Desa Reje Payung kini tertuju kepada pemerintah daerah dan pusat, agar kondisi ini dapat segera diperbaiki.
Dengan jalan dan jembatan yang layak, mereka tidak lagi harus mengandalkan grek sorong atau jalur yang tidak memadai dalam situasi darurat.
“Kami tidak meminta yang mewah, hanya akses jalan yang bisa dilalui ambulans. Setiap detik dalam kondisi darurat itu sangat berarti,” tambah seorang warga lainnya dengan mata berkaca-kaca.
Warga Desa Reje Payung berharap pemerintah mendengar suara mereka.
Ini demi masa depan yang lebih aman dan layak bagi setiap ibu, bayi dan seluruh masyarakat yang hidup dalam keterbatasan infrastruktur.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Lewat Jembatan Gantung, Bidan Dorong Gerobak yang Angkut Ibu Hamil Mau Melahirkan, Warga Nelangsa
Viral, Restoran Mie Gacoan Digeruduk Polisi Cari Pendemo DPR saat Ricuh, Karyawan & Pelanggan Kesal |
![]() |
---|
Sosok Moh Zaini, Pria yang Rela Bayar Rp2,5 Juta Demi Rasakan Naik Keranda, Tubuh Dibalut Kain Kafan |
![]() |
---|
Nasib Lurah Manggarai Selatan Dikira Anggota DPR, Sidik Diamuk Massa Demo hingga Rugi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Warga Serang Rumah Terduga Penculik Anak di Susukan Cirebon, Bambu 'Melayang' ke Polisi |
![]() |
---|
Viral, Detik-detik Imam Masjid Ditikam Pemuda saat Pimpin Salat Subuh, Pelaku Nyamar Jadi Jemaah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.