BEM FISIP Universitas Airlangga Dibekukan Usai Memasang Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran

Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 22 Oktober 2024, sekitar pukul 15.00 WIB, ketika BEM FISIP memasang karangan bunga bertuliskan pesan satire.

kolase tribunnews
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unair dibekukan usai membuat karangan bunga satire untuk Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar, juga memberikan tanggapan terkait pembekuan BEM FISIP.

Ia membenarkan bahwa pembekuan ini disebabkan oleh pemasangan karangan bunga yang dilakukan BEM FISIP dan mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berkomunikasi dengan BEM FISIP untuk memberikan dukungan, termasuk advokasi jika diperlukan.

"Ini saya terus komunikasi dengan presbemnya (FISIP). Sambil menunggu pertemuan dengan dekan," tuturnya.

Sebagai informasi, pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.

Usai pelantikan, Prabowo langsung mengumumkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih yang disampaikan di Istana Merdeka Jakarta.

Aksi BEM FISIP dalam bentuk karangan bunga satire ini dianggap sebagai respons kritis terhadap momen pelantikan tersebut.

Aksi pemasangan karangan bunga ini menuai perhatian, baik di internal kampus maupun di kalangan masyarakat luas.

Pertemuan antara BEM FISIP dan pihak dekanat pada 28 Oktober besok diharapkan menjadi titik terang untuk penyelesaian situasi ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: BEM FISIP Unair Dibekukan Gara-gara Karangan Bunga untuk Prabowo, Simak Kronologinya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved