Sektor Audio Visual dan Lighting Semakin Diminati di Tahun Politik 2024

Kemenparekraf mencatat ada pertumbuhan musik streaming di berbagai platform mewakili 90,6 persen pendapatan di subsektor musik

Istimewa
Konferensi pers terkait Pro AVL Indonesia Expo 2024 secara virtual, Kamis (24/10/2024) 

 
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut ada empat tren ekraf yang diprediksi akan berkembang pesat tahun ini, yakni audio visual, mobile game, musik, dan kolaborasi.

Bila empat unsur itu bisa terlaksana dengan baik maka mampu membuat sektor ekraf di Indonesia lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga terciptanya 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

Kemenparekraf mencatat ada pertumbuhan musik streaming di berbagai platform mewakili 90,6 persen pendapatan di subsektor musik senilai 75,4 juta dollar.

Dengan begitu, industri audio visual lighting (AVL) saling terkait dan mendukung dalam menciptakan ekosistem yang dinamis dan berkelanjutan.

Ketua Umum Asosiasi Penggiat Peralatan Audio Video dan Musik Indonesia (Apavmi), Hendry Kaihatu mengatakan permintaan akan peralatan industri audio visual lighting sangatlah besar, mengingat saat ini berada dalam tahun politik, sehingga menjadi momen tepat Pro AVL membuat sebuah acara pameran AVL terbesar di Indonesia.

"Kami yakin tahun depan permintaan terhadap peralatan baru akan tinggi mengingat 2024 ini tahun politik di mana banyak pasangan calon di Pilkada serentak se-Indonesia memakainya untuk sosialisasi dan kampanye. Apalagi, trennya cukup tinggi dalam hal penyewaan alat-alat di tahun politik Pilkada serentak," katanya, Kamis (24/10/2024) melalui zoom.

Kondisi itu pun diperkuat oleh pernyataan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas), Soegiharto Santoso.

Sejak berdirinya Aptiknas yang awalnya hanya komputer, kini sudah berkembang ke hal, semisal A1, robotic, hingga drone yang mampu mengcover jarak 25 kilometer. Selain itu, dia melihat game menjadi salahsatu industri yang kian pesat sehingga setiap event bisa dikombinasikan dengan game.

"Kami mendukung para pimpinan daerah bisa memanfaatkan TIK dalam hal ini AVL. Jadi, sektor ini peluang yang potensial dan besar yang memiliki efek domino. Maka, jangan sia-siakan peluang ini yang punya dampak positif," katanya.

Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D Salim pun menambahkan pihaknya senantiasa terus mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berkaitan dengan teknologi audio, visual, dan lighting di Indonesia. Krista Exhibitions pun bakal menggelar pameran Internasional Pro AVL Indonesia 2024 pada 29-31 Oktober di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta.


Pameran Pro AVL tersebut, katanya, tidak hanya menyediakan platform bagi para pelaku industri untuk memamerkan produk dan teknologi terbaru melalui pameran Pro AVL, tetapi juga mempersembahkan berbagai solusi inovatif dalam industri Audio, Video, dan Lighting (AVL).

Lini bisnis yang dipamerkan mencakup kebutuhan spesifik mulai produksi dan distribusi perangkat audio, seperti speaker, mikrofon, dan mixer, hingga sistem PA dan sound reinforcement untuk acara besar serta instalasi tetap di restoran, hotel, dan gedung perkantoran.

"Pameran akan diikuti 90 perusahaan dari 10 negara dengan target 5000 pengunjung selama tiga hari itu. Semoga pameran ini dapat membantu mendorong industri lokal untuk menghasilkan produksi audio, visual, musik, dan lighting (AVL) yang berkualitas dan berstandar tinggi sehingga dapat menembus pasar International," ujar Daud.(*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved