Kisah Pilu PKL Ancol Ditipu Kru TV Gadungan, Dijanjikan Syuting padahal Dagangan Dibawa Kabur

PKL yang menjadi korban, Titin histeris mengetahui 60 boks rokok dagangan hingga uang Rp1,5 juta untuk membayar kontrakan ludes dibawa pelaku.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU
Titin Sri Darmawangsih salah satu pedagang kaki lima (PKL) di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, yang menjadi korban penipuan kru TV gadungan. 

Titin lantas memasukan 60 bungkus rokok dan berbagai kopi saset ke dalam sebuah boks. 

Kotak tersebut disimpan Titin di dalam gerobak yang akan diangkut truk menuju ke studio televisi.

Setelah itu, pelaku mengajak keenam PKL, berikut gerobak dagangan masing-masing, berputar-putar di Batu Ampar Depok sampai akhirnya berhenti di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.

Kemudian, pelaku membawa para pelaku ke lantai tiga sebuah salon karena iming-iming tampil di acara televisi.

Sesampainya di salon, pelaku sempat bertanya kepada Titin soal KTP yang kebetulan tertinggal di gerobak.

Kemudian, Titin pun meminta suaminya mengambil KTP tersebut di gerobak yang ada di dalam truk.

"Bapak turun didampingi orang itu, ternyata pas bapak ambil dompet, suruh dimasukin ke tempat rokok sama pelaku biar aman katanya," ucap Titin.

Baca juga: Kisah Pilu Wawan Pria di Bogor Hidup Sebatang Kara, Kaki Lumpuh hingga Berteman dengan Handphone

"Sedangkan posisi gerobak saya berada di tengah, truk itu udah pas banget sama enam gerobak, diakalin sampai etalase gerobak saya rusak, biar boks rokok, dan kopi minuman saya keluar," jelasnya.

Dagangan Dibawa Kabur

Setelah itu, pelaku mengajak suami Titin naik ojek sambil membawa boks berisi rokok dan minuman tersebut.

Keduanya menaiki dua ojek yang berbeda. Namun, suami Titin diturunkan di tengah perjalanan.

Suami Titin pun sempat bertanya kepada pelaku mengenai boks berisi dagangan nya tersebut.

"Suami nanya 'Rokok sama kopinya mau dibawa ke mana?' Dia jawab 'Mau dibawa ke studio buat bukti bahwa bapak sama ibu jualan ini'," tutur Titin.

"Kemudian, suami saya ditinggal," ungkap Titin.

Setelah menunggu satu jam di tengah jalan, pelaku tak kunjung kembali. Suami Titin lantas memutuskan kembali ke PGC dan bercerita ke istrinya. 

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved