DPRD Sumedang Sebut Keluhan Pasien yang Istrinya Meninggal di RSUD Harus Jadi Peringatan Serius
Pria itu memuji RSUD dengan kata "hebat", sehingga dengan kehebatannya dia kehilangan istri.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang memperhatikan viralnya keluhan pasien RSUD Umar Wirahadikusumah yang istrinya meninggal dunia, diduga karena kurang sigapnya pelayanan.
Keluhan itu diunggah warga pada MInggu (20/10/2024) di grup facebook Aku Cinta Sumedang dengan nada satiris.
Pria itu memuji RSUD dengan kata "hebat", sehingga dengan kehebatannya dia kehilangan istri.
"RS Sumedang memang hebat, pasien sudah koma dari semalam disuruh menunggu sampai pagi. Semoga kamu tenang di sana ya Devika Claresta," tulis akun Yat, dikutip Senin.
drg. Rahmat Juliadi, Anggota Komisi III DPRD Sumedang mengatakan keluhan itu harus jadi peringatan serius untuk RSUD betul-betul meningkatkan pelayanan. Meski saat ini rumah sakit sudah merespons.
"Rumah sakit menindaklanjuti permasalahan itu. Saya berharap dengan adanya peringatan seperti ini juga membuat rumah sakit berbenah, semakin bisa evaluasi termasuk peningkatan pelayanan," kata Rahmat, Selasa (22/10/2024).
Lebih jauh, Rahmat berharap RSUD bisa meminimalisir keluhan, meski keluhan selalu ada dan tidak mungkin dihilangkan.
Baca juga: Baru Saja Berubah Nama jadi RSUD Umar Wirahadikusumah, RSUD Sumedang Sudah Dihujani Keluhan
"Keluhan ya diminamilisir. Keluhan ada, hanya kan biasa dengan masalah keterbatasan fasilitas rumah sakit, mungkin atrean, ruangan, susah dapat ruangan, ngantre itu mah hampir selalu ada karena itu tidak dipungkiri," katanya.
Untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, menururt Rahmat, RSUD Umar Wirahadikusumah harus mulai dari penguatan kelebagaan yang didalamnya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dicukupi, fasilitas kesehatan lengkap, termasuk kualitas pelayanan.
"RSUD itu, satu pun cukup asal kelembagaan kuat, SDM dicukupi, falisitas lengkap, termasuk juga kualitas pelayanan ditingkatkan, saya rasa RSUD Sumedang itu sudah cukup,"
"Namun, tetap tapi harus ada barrier, yaitu keberadaaan RS swasta di Sumedang, dua hingga empat RS," katanya.(*)
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.
DPRD Bandung Barat Legawa Tunjangan Baru Dibatalkan Bupati Jeje |
![]() |
---|
Tunjangan untuk DPRD Bandung Barat Dibatalkan, Pengamat: Respon yang Bagus |
![]() |
---|
Kronologi Kenaikan Tunjangan DPRD Bandung Barat: Direvisi, Dinaikkan Lantas Dibatalkan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Bupati Bandung Barat Batalkan Kenaikan Tunjangan Anggota DPRD, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Terima Laporan Ternak Dilepas ke TPA, Sri Dewi Anggraini Langsung Koordinasi dengan Berbagai Pihak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.