Petani Compreng Subang Sumringah Hasil Panen Capai 10 Ton Per Hektare di Tengah Kemarau
Program Makmur adalah pupuk komersial yang sudah teruji mampu meningkatkan produktivitas pertanian
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Petani Desa Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, terlihat sumringah karena hasil panen padinya meningkat signifikan mencapai 10 ton per hektare dari sebelumnya yang hanya 6 ton per hektare.
Keberhasilan petani Desa Mekarjaya tak lepas dari Program Makmur Pupuk Indonesia yang mendorong optimalisasi produktivitas petani baik dengan upaya pendampingan intensif serta edukasi penggunaan pupuk nonsubsidi agar hasil panen tetap maksimal.
Program Makmur adalah pupuk komersial yang sudah teruji mampu meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga program ini sekaligus menjadi edukasi penggunaan agro input alternatif selain pupuk subsidi.
Sejak diluncurkan pada 2021, program Makmur telah berperan penting dalam mendukung kesejahteraan petani dengan meningkatkan produktivitas pertanian lewat pendampingan dan agro input yang berkualitas.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menyampaikan, Program Makmur hadir memberikan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan.
"Program ini memiliki potensi yang cukup besar, dengan luasan yang sudah hampir mencapai 500.000 hektare pertahun dengan berbagai komoditi pertanian, salah satunya diantarnya 100.180,hektare untuk tanaman padi,” ujarnya
Seperti halnya hari ini kita lakukan panen raya Padi Petani Makmur di Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, hasil panen petani meningkat dari 6 ton perhektar saat ini sudah mencapai 10 ton lebih per hektar.
"Dengan hasil panen yang cukup tinggi mencapai 10 ton perhektar, membuat petani cukup happy, apalagi harga gambar cukup tinggi mencapai 7.000 perkilogram,"ucapnya
Menurutnya, Program Makmur menghadirkan ekosistem pertanian komprehensif dari tahapan hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm dengan melibatkan banyak stakeholder, mulai dari perbankan, lembaga asuransi, penyedia agro input, hingga offtaker.
"Dalam program Makmur ini, Kelompok tani kita lakukan pembinaan seperti Uji tanah terlebih dahulu untuk memastikan kesuburan tanah dan pemupukan," katanya
Kades Mekarjaya Dastari menuturkan, Program Makmur Pupuk Kujang telah membantu warganya meningkatkan hasil panen. Ia pun memastikan, jika panen meningkat seperti ini, bukan tidak mungkin warganya akan mendaftar menjadi peserta Program Makmur.
“Dengan adanya program ini, petani sangat terbantu untuk meningkatkan hasil panen. Dan kedepan dipastikan warga kami yang mendaftar Program Makmur akan terus bertambah,” kata Dastari, saat memberikan sambutan di acara panen raya Safari Makmur, Senin (21/10/2024).
Menurutnya, program makmur telah terbukti dapat meningkatkan hasil panen petani yang sebelumnya hanya 6 ton perhektar saat ini sudah mencapai 10 ton per hektare.
"Musim kemarau ini dengan keterbatasan air, petani Mekarjaya masih mampu hasilkan panen pagi mencapai 10 ton per hektar, hal ini berkat bantuan program Makmur Pupuk Indonesia," katanya
Subang Tunjukkan Keseriusan Lewat Respons Kedua, Kemenkum Jabar Optimis Target Posbakum Tercapai |
![]() |
---|
1.038 Lansia Subang Rasakan Manfaat “Nyaah Ka Indung”, Inisiatif Dedi Mulyadi Ringankan Beban Lansia |
![]() |
---|
Tawuran Berdarah di Pantura Subang, Barawal Saling Tantang di Medsos, Satu Remaja Tewas |
![]() |
---|
Setahun Lebih Rusak, Jalan Provinsi Penghubung Subang-Pamanukan Berlubang: Tergenang Setiap Hujan |
![]() |
---|
Wisuda ke-IX Politeknik Negeri Subang: Komitmen Cetak Tenaga Terampil Siap Bersaing di Dunia Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.