Tyronne del Pino Siap Kerja Keras Lagi Bela Persib Bandung setelah Sempat Tak Sadarkan Diri

"Tapi setelah itu kesadarannya bagus, sudah seperti biasa, cuman memang pasti ada rasa nyeri di bagian terkena benturan atau trauma," tuturnya.

Tim dokter Persib Bandung akan terus mengobservasi kondisi Tyronne. 

Hal yang dikhawatirkan adalah Tyronne del Pino mendapatkan gejala susulan seperti sakit kepala atau mual.

"Memang ada nyeri di bagian otot-otot lehernya. Saat ini saya observasi bilamana ada gejala gejala susulan, misalnya sakit kepala, terus mual, saya akan kontak terus," papar Rafi Ghani.

Keterangan Tim Medis Persebaya

Di sisi lain, tim medis Persebaya Surabaya yang membantu Tyronne del Pino adalah dr Ahmad Ridhoi dan fisioterapis Dani Maulana.

Ahmad bercerita, dirinya memang langsung berlari ketika melihat Tyronne del Pino jatuh di lapangan.

Baca juga: Jadwal Persib Bandung Berikutnya Lawan Lion City Sailors FC di ACL 2, Bisa Ditonton Langsung Bobotoh

"Saya dan Dani langsung lari ketika Tyronne jatuh dengan tidak sadar diri," katanya, dikutip dari Instagram @officialpersebaya, Sabtu (19/10/2024).

"Yang pertama kali kami lakukan memastikan jalan napas tidak tertutup karena lidah sempat tertelan, Dani membantu membuka mulut dan memposisikan miring badan karena mulut susah untuk dibuka," jelas dia.

Kemudian, kata dr Ahmad, dirinya membangunkan Tyronne del Pino dengan menekan tulang mediastinum-nya hingga sang pemain kembali membuka mata.

"Saat tim medis persib datang kami membantu asistensi untuk menjaga posisi Tyronne tetep in line karena takut ada trauma di kepala dan leher," tutur Ahmad.

"Juga mengecek dan memastikan nadi Tyronne masih ada dan kuat angkat," tambahnya.

Setelah melakukan pertolongan pertama, tim medis pun membawa Tyronne del Pino keluar dari lapangan.

"Alhamdulillah, Tyronne ditandu keluar ke ruang medis dengan sadar walau masih tidak 100 eprsen. Kami dapat kabar setelah pertandingan kondisi Tyronne baik-baik, sudah sadar penuh GCS 456," ujar Ahmad.

"GCS (Glasgow Coma Scale) 456 adalah istilah medis yang menunjukkan pasien sudah sadar 100 persen, penglihatan, verbal, dan motorik, sudah berfungsi baik," pungkasnya.