Persib Bandung Berpeluang Kehilangan Posisi Runner Up Malam Ini, Terungkap Penyebabnya

"Secara pertahanan kami tidak memberi mereka kesempatan, dan secara penyerangan kami mendominasi, kami bisa mencetak gol, kami menguasai permainan dan Edo mencetak gol cantik," ujar Hodak dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Baca juga: PENGAKUAN Gelandang Persib Tyronne Setelah Dihajar Bola Tendangan Cobra dan Langsung Terkapar 

Dia mengatakan, timnya hanya fokus melakukan serangan balik setelah gol Edo untuk menambah keunggulan.

"Untuk perubahan taktik, kami melakukan berdasarkan lawan. Jadi mengikuti bagaimana permainan mereka dan kami menentukan tim berdasarkan pemain yang kami miliki, dan ini bekerja dengan baik," kata Hodak.

Mengenai insiden yang menimpa Tyronne del Pino, Hodak mengatakan semua baik-baik saja.

Tyronne meninggalkan lapangan pada menit 84 setelah pipi kirinya dihajar bola tendangan Andre Oktaviansyah.

Tyronne memang sempat tumbang tak sadarkan diri.

"Saya rasa tidak terlalu buruk karena dia sudah berkomunikasi. Ketika mereka membawanya keluar (lapangan), dia (Tyronne) berkata 'Coach, saya baik-baik saja," ujarnya.

Bojan mengatakan, Tyronne akan kembali seperti semula dalam dua hingga tiga hari.

Baca juga: Posisi Persib Bandung di Klasemen Sementara Setelah Kalahkan Persebaya Surabaya, Salip Dua Tim

Di kubu Persebaya, pelatih Paul Munster bingung timnya tak bisa memenangkan pertandingan. Sebab, menurutnya, tim Bajul Ijo memiliki banyak peluang.

"Mereka mencetak gol, ini mengecewakan bagaimana kami kebobolan karena pemain tidak bisa menghentikannya, ketika lawan melepaskan tembakan jarak jauh," kata Munster.

Pada babak kedua, Persebaya mencoba menekan untuk menyamakan kedudukan. 

"Kami terus mencoba tapi kami tidak cukup berkualitas di wilayah sepertiga akhir, untuk melepaskan tembakan," ujar dia.

Lalu, dia menyebut pertandingan seakan sudah selesai setelah Persib mencetak gol kedua. Dia menilai, gol itu berbau offside, saat Ciro menerima umpan dari Tyronne.

"Wasit datang dari Liga 2 karena saya melihatnya seperti dari Liga 2, wasit merusak pertandingan, untuk kedua tim, bukan hanya untuk Persebaya," tuturnya. (*)