Bapak dan Anak di Bandung Tertemper KA Serayu, Anak Meninggal Dunia

Selanjutnya, korban pun langsung dibawa keluarganya dan warga dalam kondisi masih bernafas saat di RS Ujungberung.

Dok. Humas Daop 3 Cirebon 
ILUSTRASI - Petugas mengevakuasi jenazah Poltak Ronal Alam Setiawan (29) yang tewas tertabrak kereta api di KM 213+3/4, petak Jalan Cirebon-Cangkring, Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Selasa (8/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pejalan kaki bapak dan anak tertemper kereta 252A KA Serayu, Rabu (16/10/2024) pukul 13.35 WIB di petak jalan Stasiun Kiaracondong-Stasiun Gedebage KM 165+4/5 JPL 177.

Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi menyebut berdasarkan keterangan warga sekitar, ketika KA 387 commuter line relasi Garut-Purwakarta melintas di JPL 177, anak tersebut akan menyeberang setelah KA lokal masuk Stasiun Gedebage.

"Anak itu memaksakan diri menyeberang perlintasan sebidang yang masih tertutup tanpa menyadari adanya KA Serayu yang berjalan langsung di Stasiun Gedebage sehingga tertemper KA Serayu," ujarnya saat dikonfirmasi.

Selanjutnya, korban pun langsung dibawa keluarganya dan warga dalam kondisi masih bernafas saat di RS Ujungberung.

"Tapi, korban sudah dinyatakan meninggal ketika di rumah sakit. Korban itu usia 9 tahun jenis kelamin perempuan. Sedangkan bapaknya alami luka-luka," kata Ayep.

Atas kejadian tersebut perjalanan KA Serayu sempat terhambat selama lima menit sampai akhirnya kembali melanjutkan perjalanannya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved