Ada Terowongan Tembus Gunung, Pembangunan Jalan Tol Cianjur-Padalarang Dimulai awal 2025

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pemerintah pusat segera merealisasikan Tol Sukabumi - Cianjur - Padalarang akan segera dibangun awal tahun 2025.

Rencana ini tercetus pada rapat yang dilaksanakan di Bandung bersama Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (15/10/2024).

Tedy mengungkapkan, saat ini jalan tol yang sudah selesai dibangun jalan Tol Bogor-Cibadak-Sukabumi. Rencana tahun 2025-2029 pembangunan jalan tol akan dilanjutkan dari Sukabumi menuju Ciranjang kemudian dilanjutkan dari Ciranjang ke Padalarang.

"Pintu tol nantinya ada dua, yaitu di antaranya Warungkondang dan Ciranjang dengan panjang 45 kilometer, dan jalan tol itu terbagi dua ada yang 23 kilometer dan ada yang 22 kilometer," ucapnya.

Tedy mengatakan, berdasarkan site plan yang sudah dibuat, jalur tol tersebut akan dibuat terowongan. Sehingga tidak memutari kaki gunung.

"Dari Sukabumi ke Ciranjang itu rencananya akan dibuat terowongan seperti di Cisumdawu menembus gunung, karena lebih efisien dan lebih cepat," ucapnya.

Ia mejelaskan, saat ini masyarakat Cianjur cukup membutuhkan jalan tol. Sehingga dengan berbagai pertimbangan dan alasan Kabupaten Cianjur harus memiliki jalan tol bebas hambatan.

"Saya sampaikan kemarin atas nama Pemerintah Daerah, dengan alasan pertumbuhan penduduk Cianjur sudah sedemikian signifikan, disamping itu pergerakan lalu lintas cukup tinggi," katanya.

Tedy menuturkan, perjalanan waktu dari Cianjur ke Bandung itu sebetulnya bisa ditempuh dangan waktu sekitar 1 jam. Namun karena terjadi kemacetan di beberapa titik, dan hambatan memakan waktu 3-4 jam.

"Kemudian dari Cianjur ke Bogor bisa sampai 6 jam yang biasanya bisa ditempuh dengan waktu 1,5 jam, bahkan ke Sukabumi juga karena ada pabrik jadi terhambat oleh macet," ucapnya.

Selain itu, ia mengatakan, karena perkembangan ekonomi, saat ini di Kabupaten Cianjur banyak investasi, dan pembangunan pabrik, selain itu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sudah disahkan, sehingga banyak investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Cianjur.

"Otomatis kan harus memasarkan hasil pabriknya. Kalau misalkan ke luar Kota Cianjur lambat akan menghambat pergerakan perekonomian Cianjur, nah solusinya dengan tol ini akan mempercepat mobilitas," ucapnya.